Di sebuah negara lain ada seorang laki-laki yang bergegas menuju kamar miliknya dan memasukan beberpa bajunya kedala koper hitam miliknya.
Setelah dirasa cukup ia langsung turun lantai bawah sambil membawa koper miliknya.
Saat sampai di lantai dasar ia berpapasan dengan sang ayah.Tanpa bertukar Sapa ia berjalan dengan terburu-buru. Tapi akibat suara sang ayah ia langsung terdiam.
"Mau kemana lagi kamu! Daddy pulang bukannya di salami malah main pergi.
Apa begitu ajaraj Daddy sama kamu! " Ucap sang Dady dengan nada dingin."Maaf" Ucap sang anak dengan nada sopan.
Setelah itu ia mendekat ke arah sang ayah dan menciun punggung tangannya dan setelah itu ia melirik jam tangan miliknya."Mau kemana kamu! " Tanya sang Daddy tegas dan sang anak langsung menghanbuskan nafas kasar .
"Aku mau ke negara Eyang Dad, bareng Om Gerald dan keluarganya Dad karena dulu aku di undang sama kerabat Om Gerald . " Ucap Lian dan Sang Daddy akhirnya mengangguk.
"Hati-hati, nanti jangan lupa kamu jenguk Eyang mu di sana, kabari Daddy " Ucap Sang Daddy dan Lian dan lian mengangguk.
"Lian pergi dulu Dad, assalamu'alaikum" Ucap Lian sambil mencium punggung tangan Sang Daddy .
"Waalaikumsalam Hm, Hati-hati jangan macem-macem kamu di sana! " Ucap sang Dady dan Lian mengangguk setelah itu ia pergi menuju kediaman Gerald.
Setelah sampai di kediaman Gerald mereka semua langaung menuju ke bandara untuk melakukan penerbangan ke negara Kayla
Di dalam pesawat pribadi milik Gerald Lian duduk dengan tenang hanya berbicara saat ia ditanya dia menikmati rasa kebersamaan dengan keluarga Gerald yang selama ini ia idolakan.
Bagaimana tidak dia korban broken home, entah bagaimana ibunya ia tidak tahu, dan belum lagi fakta ia memiliki ayah yang dingin, dan terlalu sibuk jarang ada untuknya bahkan dulu waktu ia sekolah sang Eyang lah yang mengambilkan raport dan keperluannya mengenai sekolah karena dulu sang Eyang tinggal di Negara I.
"Kapan ya aku bisa merasakan kehangatan sebuah keluarga kau gini.
Sejak kecil cuma Eyang yang selalu ada buat aku, Ya Allah di usia ku yang udah matang aku hanya ingin merasakan kehangatan sebuah keluarga Ya allah . Untuk masalah Jodoh aku tak begitu memikirkan aku masih nyaman sendiri tapi aku hanya ingin dapat merasakan bagaimana hangatnya dapat perhatian dari Momy dan Daddy. Aku tak masalah Daddy menikah lagi asal Ibu sambungku nanti bisa menyayangiku dengan tulus "ucap Lian dalam hati.Khaleed yang melihat hal tersebut paham bagaimana Lian rasakan saat ini, tanpa banyak bicara Khaleed langsung menghampiri Lian dan menepuk bahunya lalu memberikan pelukan hangat .
❤❤❤❤
Saat midodareni Orang tua Darsono datang bersama rombongan membawa begitu banyak seserahan untuk Shasha .
Semua seserahan ya memang tertutup dan terbungkus sangat Rapi bahkan semua keluarga Shasha takjub melihat sangat banyak seserahan yang di berikan Darsono tak cuma itu ia juga memberikan seserahan lain dalam bentuk karung-karung.
Sekitar ada 50 karung.Hany yang melihat hal tersebut sampai terbengong karena dia juga sudah ada di sana sejak tadi sore.
Kayla sendiri juga ikut bengong"Bener-bener Sultan ini mbak , beruntung banget sih Shasha " Ucap Hany dan Kayla mengangguk.
"Kira-kira apa ya mbak maharnya? " Ucap Hany dan Kayla pun jugas sedikit berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
Fanfic⚠️17+ Maaf bila masih banyak typo bertebaran karena saya baru pertama kali menulis cerita. Cerita ini mengandung bawang,dewasa,dan komedi "Cerita ini mengisahkan takdir cinta sepasang adek kakak yang mengalami Lika- liku,manis- pahitnya cinta." "Y...