"Gus, bangun. pesawatnya udah mau sampe." Ucap santriku membangunkan ku. Ia bernama 'Zamzam akhran'
Mataku perlahan terbuka, melihat atap pesawat yang sedang ku naiki ini.
"Alhamdulillah, udah sampe ternyata."
"Zam, ane bawa koper ane, antum biar bawa koper antum aja" ucapku tak ingin menyusahkannya.
"Na'am Gus"- Zamzam Akhran
"Udah Nemu hotelnya zam? Bakal jauh kalo kita langsung pulang, kebetulan perut ane laper hehe."
"Udah Gus, hotel belancia, Deket sini" - Zamzam Akhran
"Namanya kece banget dah wkwk, Pendirinya orang eropa Zam?."
"Ane gatau Gus, coba Gus tanya langsung sama orangnya wkwkw." - Zamzam Akhran
"Wih boleh tuh dicoba."
"Eh Zam, nanti main gitar yuk, di hotel, mumpung ane luang"
"Mantap tuh Gus, soalnya kalo antum luang berarti ane juga luang dong hehe"- Zamzam Akhran
"Ajibb wkwk"
*Terlihat lah dari kejauhan, seorang laki-laki yang bertugas mengantar - jemput Gus Hamzah
"Gus, Zam, Fadhol masuk." Ucapnya sambil membantu membawa koper mereka
"Maa syaa allah tambah Jamil antum Syim, pake skinker ape tuh? Spill Sabi"
"Air wudhu, Gus"-Hasyim Rasyid
"Bagi Air Nye Syim"
"Gabisa Gus, limited edition"-Hasyim Rasyid
*Mereka bercanda Tawa, mengakhiri rindu akibat sudah lama tak bertatap dan berjumpa, meski mereka bukan saudara, tetapi kedekatan mereka saja bak saudara kandung
/Sedikit demi sedikit bangunan Megah hotel itu pun terlihat, dengan warna putih dan corak emas yang memberi kesan mahal
"Zam.."
"Lebbeik, Gus?"-Zamzam Akhran
"Antum jujur aja, ane udah tau semuanya"
"Loh loh, soal apa Gus? Soal ane nunggang unta antum keliling kota ta?!"-Zamzam Akhran
"Aigoo! Eh ulang ulang, Astaghfirullah! Antum ga ada bilang zam!"
"Eh bukan ya Gus? Apa ya? Soal ana ngajarin kucing jalanan nari ta?"-Zamzam Akhran
"Afwan ya pemirsa, shohib ane emang gini, maklumin aja, dulu dia pernah jatuh dari unta, tapi yang sakit malah hati nya"
"Gus, kok malah bahas masa lalu sih, ga asik ah"-Zamzam Akhran
"Santuy Zam"
"Jadi, antum jujur aja, ini hotel nginep semalem berapa?"
"Ee.. 750 ribu, Gus"-Zamzam Akhran
"Yassalam, sesuai dugaan"
"Hehe, sekali kali Gus"
(Apanya sekali kali, itu pake fulus ane Zamm) -Hamzah Al-khayrah
*
"Gus, Zam. Udah sampe, ayo turun"-Hasyim Rasyid-----------------------------------------------------------
"Kalian berdua duluan aja, ane mau ke taman, Eh btw mana gitar ane?"
"Na'am Gus." -Zamzam Akhran -Hasyim Rasyid
"Ini gitar antum gus, inget! kamar no 34 ya!."-Hasyim Rasyid
"Tamam."-Hamzah Al-Khayrah
"Fly me to the moon."
"And let me play among the star~"
"Let me see was spring is like on Jupiter and mars~"
*Gus Hamzah dengan Kaos dan sarungnya memainkan gitar dengan lembut
Tiba tiba ada suara langkah kaki yang terhenti
Gus Hamzah menoleh ke arah suara
"Maaf, mas. Saya gaada maksud apa apa. Cuma ngedenger kamu main gitarnya bagus banget." Penjelasan 'wanita' itu.
"Iya, gapapa."
"NING! NING FATHIMAH! NING DIMANA?" Terdengar suara panggilan seseorang yang menggema
"Kamu yang dipanggil?"
"Iya, nama saya Fathimah khadeejah Faruq."
-BERSAMBUNG-
KAMU SEDANG MEMBACA
GG(Gus Gaul)
RomanceNamaku Hamzah Al-Khayrah. Ketika pulang kembali ke Indonesia, setelah lulus dari Darul Mustafa, aku secara tak sengaja menyentuh tangan seorang perempuan , aku terkejut dan merasa bersalah, melihatnya menangis. Aku kemudian mengantarnya kembali ke r...