siapa aku

7 1 0
                                    

Byuur.... Byuur.....
bangun soleh tahajud sana teriakan ustadz sambil menarik tangan ku
guyuran air menyambut pagi ku tak ada hari tanpa guyuran air teriakan ustadz dan masih banyak aneka ragam hukuman yg memenuhi hari ku nama ku Soleh seorang santri yang pemalas sering beginilah aku seorang santri pemalas sering molor dan masih banyak kekurangan ku seakan akan semua kekurangan berkumpul menjadi aku
Terkadang aku merenung dan sadar mau di bawa kemana ke hidupan ku seakan akan aku seperti roda yg terus berputar akan tetapi buta dengan arah hanya mengikuti setir tapi sifat pemalas ku mengalahkan kesadaran ku
Aku beranjak dari tidur ku dengan setengah sadar mengambil sarung dan kaos di lemari kayu yg sudah berbentuk jejar genjang berjalan sempoyongan keluar kamar
Soleh teriak seorang di ujung lorong wc dengan malas aku membuka mata apa to. Melek lo leh Nabrak tembok nanti ujarnya dengan malas aku menjawab"eh" aku
 

    Ku berjongkok di depan wc no 3 sambil menyilangkan tangan tangan ku di depan kaki sambil menunggu giliran ku  wc di pesantren terbilang selalu kurang di pesantren ini dengan jumlah santri sekitar 100 dengan wc 35 saja tetapi mengantri yah beginilah pondok pesantren apa serba Ngantri
      
"Soleh.. Soleh...... bangun itu lo sudah kosong "

    Suara lembut berbarengan dengan sentuhan ke rambut ku membangunkan  tidurku

" Eh ustadz ibnu "
" Maaf tad saya tadi ketiduran"

Rasa tidak enak bercampur dengan malu menjadi satu ku menjawabnya
 
" Ya udah sana masuk mandi terus sholat dan tahajud"

Ujar ustadz ibnu sambil memegang kepala ku
"Iya ustadz"  jawab ku

Ustadz ibnu memang ustadz yang terkenal baik dan penyayang terhadap santri beliau juga pintar rupawan  sampai orang bilang sih kayak malaikat siapa yang tdk ingin seperti ustadz ibnu tidak jarang wali santri mendatangi ustadz ibnu untuk menawarkan anaknya.

*******
       To Tito
Seru ubaid sambil menghampiri kami
"Ada apa bed ?"
Kau jadi pulang "tanya ubaid
Enggak  tau nih"
Emang ada apa to kok pulang ?"Kepo ku
Ada acara keluarga nggak penting sih tapi aku pengen pulang " terlihat lebih raut memaksa di wajah akibat
Om Tito yang hitam dengan hidung pesek

Oh " ujar ku santi
Tet..... Tet..... Waktu persiapan 1menit" suara dari toa yg terletak di tengah pesantren yang di sanga oleh 2  bambu yang sudah mulai rapuh

Duluan ya" ujar ubaid sambil berlari menuju kelas Nya

Ayo to masuk " aja ku
Jarak kelas ku dan ubaid terpisah oleh ruang uks dan kantor madrasah lumayan lengkap sih fasilitas pesantren ini walaupun dgn biayaya yg cukup terjangkau

Di pesantren sirotol Mustakim atau pesantren ku ini memiliki kurikulum seperti pesantren pada umumnya hanya saja terdapat formal pada siang hari dan Tahfizul Qur'an pada pagi hari setelah solat subuh

Dengan luas pesantren sekitar 1hektar sudah cukup luas untuk menampung 100 santri dgn 8 orang ustad terdapat pesantren putri juga  tapi di batasi oleh diding dengan tinggi 2 m dan di awasi ketat oleh ustadz ustadz supaya tidak terjadi interaksi, tapi tetap saja masih ada aja yg melanggar

Cret "
Bunyi suara engsel pintu berbarengan
Masuk seorang laki-laki paruh baya dengan tubuh gempal pendek berkulit menambahkan aura wibawanya hitam  dengan menenteng kitab bertuliskan قواعد اللغة
  Assalamualaikum ank ank!

Walaikumsalam ucap serentak anak kelas menjawab salam dari ustadz amir aura kelas yang tadinya ribut berubah menjadi hening dan tidak ada yang bergerak seperti akan di eksekusi mati

Ya namanya ustadz amir pengajaran nahwu dan sorof untuk kelas 4a beliau terkenal dengan kewibawaan y sampai tdk ada yg berani berbicara di kelas jgn berbicara berbisik pun tdk ada yg berani

   Yah Farhan pimpinan doa !" Sambil menunjuk Santri yang duduk di bagian depan
   
   Farhan pun berdiri seraya mengucapkan اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي ، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي ، وَزِدْنِي عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ ya doa ini yang kami baca setiap hari kata ustadz amir doa ini langsung di ajarkan oleh Baginda Rasulullah sebelum mulai belajar

Yah Duduk " suruh ustadz Amir
Bukak kitabnya soleh ulangi ya keterangan yang kemarin ye tentang isim tasniyah
"E.. e.....e...e...."
Eeee apa isim tasniyah soleh"seru ustadz amir sambil mendatangi ku
Ku tarik nafas dalam dalam dan ku mantapkan diri" lupa ustadz "
"Mana catatan mu yang kemarin?"
ustadz amir membungkuk memperhatikan mejaku yang hanya terisi kitab 1dan buku 1yg penuh dgn semua pelajaran
Dengan gugup ku menjawabnya
"Penanya kemarin pulang tad"
"Apa"
"Kau mengaji nggak bawa pena terus kau Mau nulis pakai apa ha"
" Sana keluar putar lapangan "
Marah ustadz Amir kepada ku. Aku pun takut tak karuan karena beliau marah kpd ku tapi mau bagaimana lagi inilah aku santri pemalas

Memang semua pelajaran susah akan tetapi berbeda dengan nahwu dan sorof yang penuh dengan teka teki seperti matematika di pelajaran formal tapi ilmu itu tdk bisa terlepas untuk bisa memahami ilmu agama lainnya bahkan menjadi sarat untuk bisa mengkaji hadits salah satunya ilmu nahwu
******
Berita ku di marahi ustadz amir sudah menyebar ke seluruh pondok smpai adik kelas ku pun tahu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang