Bruk!
"BUNDAAAA!" teriak sosok anak laki laki berumur 6 tahun ketika melihat sang ibu jatoh pingsan
"Bunda bangun...bunda hiks" tangis anak kecil itu sambil menggoyangkan tubuh bunda nyaa
Terlihat seorang paruh baya berlari menghampiri tuan kecilnya "Ada apa den ji- Astaga nyonya" pekik bibi im kaget
"Aduh gimana ini nyonya pingsan mana ga ada siapa-siapa" bingung bibi im sambil memangku kepala nyonya nya
Bibi im melihat kearah tuan muda nya yang sedang menangis "Den jihoon jangan nangis ya nyonya gapapa kok" JIHOON GARFIELD nama anak laki laki itu
Jihoon kecil mengusap air matanya dengan tangannya yg kecil "Tapi bunda Kenapa tiba-tiba tidur dilantai" ucap polos jihoon
BI im bingung harus jawab apa
"e eum den mau bantu bibi?" Tanya bi im mengalihkan pembicaraan, jihoon mengangguk
"Den ji boleh tolong ambilkan handphone bibi dimeja makan dapur" jihoon segera bangkit dan mengambil handphone bibi im lalu mengasihi
"Terimakasih den"
Dring!
dring!
*Halo tuan*
*Ada apa bi*
*Maaf mengganggu waktunya, apa tuan bisa pulang*
*Apa terjadi sesuatu?*
*Em begini tuan...nyonya jennie pingsan*
*APAA? Baik saya bakal segera pulang, bibi tolong jaga istri saya dulu ya sampai saya nyampe dirumah*
*Baik tuan*
Tut
Skip mingyu sampai dirumah
Mingyu yang sudah panik memarkirkan mobil nya dengan asal lalu berlari memasuki rumah
"Bibi dimana istri saya" tanya Mingyu ketika ketika BI im membukakan pintu
"Nyonya saya tidurkan di sofa ruang keluarga tuan, maaf tidak membawa ke kamar karena saya tidak kuat untuk mengangkat nyonya sendiri" nunduk bi im
"Tidak apa-apa, saya syukur masih ada bibi dirumah jdi bisa ngejaga istri saya"ucap Mingyu sambil berjalan ke ruang keluarga
Mingyu melihat istri nya sedang terbaring dengan muka yg aga pucat dan disamping nya ada jihoon yg memegang tangan Jennie
Mingyu mengecek dahi Jennie apakah panas untung tidak
"BI ayo kita bawa istri saya kerumah sakit takutnya ada sesuatu yg terjadi" mingyu segera mengendong Jennie lalu berjalan kearah mobil
BI im mengandeng tangan jihoon kecil kearah luar dan mengunci pintu lalu masuk ke mobil
Skip perjalanan
Mingyu memasuki rumah sakit sambil mengendong Jennie
"Dokter tolong istri saya" teriak Mingyu lalu para dokter dan perawat segera berlari kearah nya sambil membawa brankar
Jennie dimasukan kedalam ruang rawat, mingyu, BI im dan jihoon menunggu informasi Jennie... jihoon trs menangis, mingyu yg mendengar tangisan sang anak langsung mengendong nya
"Cup cup bunda gapapa bunda lagi di kasih obat biar sembuh kaya jio kalo lgi sakit" hibur mingyu sambil mengusap punggung jihoon yg bergetar
"t tapi hiks bunda ga bakal sakit lama kan...papa" OMG bisa bayangin ga sekarang seberapa imut nya jihoon pas nangis, hidung nya merah, bibir nya mencerut, bawah mata nya merah trs kepala nya di sembunyiin dibalik bahu mingyu...uh butuh karung
KAMU SEDANG MEMBACA
In the next life, please live longer
FantasyDi bahagiakan oleh kedatangan adek kembar dan dihancurkan oleh perpisahan Perpisahan adalah sebuah kenyataan yang sangat jihoon benci