- kalau mau request follow dulu
- request hanya bisa di status wattpadku dengan tanda 'Open Request' selain disana enggak aku terima.
- untuk request saat ini sudah ditutup lagi. silahkan tunggu open request berikutnya.Kepala Kim Doyoung menoleh, tatap matanya tajam, menatap dengan terang - terangan kalau dia tidak suka mendengar kalimat yang baru saja keluar dari mulut seorang Taeyong.
"Eeeeh jangan mendelik padaku... aku berkata seperti itu karena memang lihat kekasih brondongmu yang masih SMA dan bernama Lee Jeno itu jalan dan bermesraan dengan teman sekelasnya," kata Taeyong yang kemudian menarik tangan Johnny untuk menggeser duduk lebih dekat padanya, "Iya kan sayang... kau juga lihat kan Jeno jalan dengan laki - laki lain."
Johnny menatap pada Doyoung dan hanya tersenyum kaku saja.
"Aku tidak akan percaya sebelum melihat dengan mataku sendiri," Doyoung menghabiskan kopi hitam miliknya, ia bangkit berdiri dan menatap pada Taeyong sekali lagi, "Dan tidak usah laporan apapun lagi mengenai Jeno ya... aku tahu kau belum bisa move on dariku kan."
"Astaga... astaga... enggak mungkin dong... heeeey!!!!" teriak Taeyong ketika melihat Doyoung melangkah pergi. Ia kemudian menatap pada Johnny, "Jangan dipercaya sayang.. aku hanya mencintaimu kok."
"Iya.. iya... aku percaya," balas Johnny yang memeluk erat pada tubuh kurus Taeyong.
@@@@@
Jeno masih asyik berlarian dilapangan basket, teriak - teriak penuh semangat menerima bola, mengoper lagi, memasukkan kedalam ring ketika ia membalikkan badan dan tidak sengaja melihat pada sosok kekasihnya yang berdiri di pinggir lapangan. Jeno melihat Doyoung melambaikan tangan padanya dengan senyuman lebar.
Jeno balas tersenyum, menatap pada kekasihnya yang ganteng maksimal apalagi dengan setelan jas berwarna biru tua.
"Heh Jeno... ayo mau main lagi atau mau dadah - dadah cantik ke kekasihmu?" tanya Mark yang kesal karena Jeno tidak bereaksi sama sekali.
"Udah ah mainnya..." Jeno berlari menuju pinggir lapangan untuk membereskan barang - barangnya.
"Ya!!!!! Lee Jeno!!!! kita besok ada pertandingan!!!!"
Dan teriakan Mark sama sekali tidak digubris oleh Jeno. Karena Jeno sudah berlari keluar lapangan dan mendekat pada Doyoung.
Doyoung merentangkan tangannya sambil mendekat pada Jeno untuk memeluk tubuh kekasihnya, tetapi Jeno malah mundur, "Kenapa sayang kok enggak mau dipeluk?"
"Aku bau keringat hyung... asem..." jawab Jeno sambil tersenyum lebar, "Aku mandi dulu ya hyung. Jangan ditinggal."
"Enggak lah.. masa iya aku tinggal padahal aku sudah sampai sini," kata Doyoung yang kemudian membawakan barang - barang Jeno, "Asal jangan kelamaan mandinya, karena sudah aku pesankan tempat di restoran favorit kita."
"Iiiih hyung memang terbaik deh," kata Jeno yang tersenyum lebar.
"Cium dong.." Doyoung menyodorkan pipinya pada Jeno.
Jeno memberikan ciuman lembut pada pipi Doyoung. Wajahnya dengan cepat menjadi merah karena malu, apalagi beberapa temannya menatap padanya. Kalau tidak ada yang lihat sih lain cerita.
@@@@@
Doyoung menunggu Jeno menyelesaikan mandi dengan duduk di kursi pada bagian depan ruang khusus untuk anggota klub basket. Doyoung menatap pada barang - barang milik Jeno yang diletakkan di sebelahnya. Doyoung melihat handphone milik Jeno yang beberapa kali menerima pesan dari beberapa orang. Doyoung tahu password handphone milik Jeno tapi dia menjaga privasi kekasihnay dengan tidak membuka handphone Jeno sama sekali. Karena itu Doyoung menyibukkan diri dengan membuka handphonenya sendiri, mengecek beberapa hal mengenai perusahaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Yaoi - 5
Fanfictionwarning!! boys love story!! gay story!! adegan sex tidak disensor!! pasangan suka - suka.. bisa aja yeonjun txt aku pasangin sama sanha astro. atau changbin straykids aku pasangin sama taeil nct. buka request kalau yg baca dan komentar banyak... k...