four

1.3K 116 100
                                    

HAPPY READING
*
*
*
*
*

Aksara berdiri meninggalkan Lukman yang heran dengan sikap teman nya itu "bocah ngapa ya"

disisi lain ↓↓↓

"eh crush lu mau kemana tuh njing" bisik seorang pemudi cantik.

"kaga tau"

Pemudi itu mendorong badan temannya dengan kuat "ck, ikutin bego"

Pemuda manis itu menjitak kepala temannya dengan pelan lalu ia mendudukkan badan nya kembali "ngapain dah, kek kaga ada urusan lain aja"

"di kasih isyarat tidak mau mengerti"

Pemuda manis itu kembali menenggelamkan wajah nya di atas meja dengan tas nya sebagai bantalan "drama lo"

Sang pemudi cantik mengacuhkan perkataan sang pemuda manis dengan menonton drakor terbaru di handphone nya.

pemudi itu menoleh saat merasakan tepukan di pundak nya "hah, napa ngab ?"

"minggir"

"ngapain ?"

Ardha, Pemuda manis itu menjitak pelan kepala Naomi, membuat Naomi meringis kecil "ck, minggir bentar anjir"

"sakit goblok" meskipun esmosi Naomi tetap berdiri sebentar agar teman setan nya bisa keluar.

"mau kemana lo?" tanya nya.

Pemuda manis itu sedikit membenarkan seragam dan dasi nya yang sedikit kusut "kepo ah lu"

Naomi menendang kaki Ardha dengan pelan "di tanya juga"

"sakit bodoh, mau berak gw ayo dah kalo mau ikut" ucap Ardha dengan Menaik turun kan alis nya.

"dih jorok cok" Ardha tertawa kecil.

Ardha berjalan dengan tenang dan sesekali bersenandung kecil, ia sedikit menikmati suasana lorong kelas yang sepi, sangat menenangkan pikiran nya.

Pemuda manis itu memasuki salah satu bilik kamar mandi, selesai membuang hajat ia berjalan ke wastafel dan mencuci kedua tangan nya dengan sabun.

pintu bilik kamar mandi terbuka dengan seorang pemuda keluar dari sana "ngapain lo disini"

Sang pemuda manis yang mencuci tangan pun mendongak melihat cermin di depan nya "Hah ?"

"ngikutin gw kan lo"

Ardha mengelap kedua tangan nya dengan tisu basah yang selalu ia bawa "dih ngapain gw ngikutin lo, presiden lo"

"terus lo ngapain disini, kalo bukan ngikutin gw"

"punya mata kan ya, tanpa gw ngomong juga pasti lihat lah ya"

Ardha tidak memperdulikan pemuda itu lagi, ia kini mengeluarkan sunscre*n dari saku seragamnya, mengeluarkan sedikit nya satu setengah jari lalu ia oleskan ke wajah nya.

"cowo kok pake gituan" sahut pemuda itu remeh.

Ardha tetap menggunakan sunscre*n nya dan menatap tajam pemuda di belakang nya "masalah buat lo ?"

"cowo bukan ? kok pake gituan"

"norak banget lo njing, lo pikir yang pake ginian cuma cewe doang ? kaga kali" ucap Ardha sembari memukul lengan pemuda itu.

Pemuda itu pergi meninggalkan Ardha dengan decakan, sedangkan Ardha menatap pemuda itu sebentar dan melanjutkan meratakan sunscre*n nya tidak peduli dengan pemuda itu lagi.

"kok bisa ya gw suka ama setan kaya dia" gumam Ardha.












to be continued










VOTE KOMEN CUY !!

SPAM KOMEN CUK !!

AK MAKSA !!

AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang