Chapter • 11

179 11 1
                                    

TW // Family issue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TW // Family issue

💔💔💔

“Woi, Daka! Nggak usah dilihatin mulu. Baek-baek mata lo loncat!” ledek Jagad.

Tawa Suheri menggelegar di meja itu meledek teman mereka, Daka yang tak henti menatap seseorang di meja lain, pujaan hatinya.

Tak terkecuali Mada. Dia menyunggingkan senyum. Menatap Daka membuatnya teringat pada kelakuannya saat sekolah menengah dulu yang kerap mencari-cari keberadaan Annchi dan lantas memaku pandangan pada gadis itu saat sosok itu berada di jangkauannya.

“Dak, lo tau nggak?” Mada bersuara. Daka hanya meliriknya sedikit sebelum balik memandangi gebetannya. Walau dicueki, Mada tetap melanjutkan ucapannya, “Tiap lihat lo gue berasa nostalgia. Jadi inget waktu awal-awal gue naksir Annchi. Gue cuma bisa lihatin dia doang, sementara matanya fokus ke cowok lain.” Mata Mada melirik Adelio.

Seketika Adelio berdehem, lalu mengambil air mineral dan meneguknya.

“Bedanya gue sama lo, sekarang gue udah sama Yayang Annchi, dong.” Mada tertawa puas sekali.

Adelio tiba-tiba beranjak, “Gue duluan. Ada urusan di UKM,” ucapnya datar sebelum berlalu.

Sepeninggal Adelio, suasana di meja itu mendadak hening. Suheri kompak terdiam. Sementara, Mada menyeringai menatap tajam punggung itu.

“Mad, lain kali nggak usah bahas itu lagi. Jangan bikin suasana jadi nggak enak,” tegur Setta, “Lagian kalian udah bahagia sama pasangan masing-masing.”

“Justru itu, Ta. Temen lo tuh yang aneh. Kalau gue bahas itu harusnya dia biasa aja, dong. Kan udah punya cewek juga. Gue jadi curiga ada apa-apa kalau sikapnya kayak gitu. Naksir ya dia sama cewek gue?” terkanya lalu mendengus.

“Kan mereka sahabatan,” celetuk Jagad.

“Memangnya sahabatan nggak bisa suka?”

“Nggak mungkin. Adelio juga udah punya cewek. Nggak usah mikir kayak gitu.” Setta menampik.

“Merasa bersalah kali,” gumam Yugo.

Mada jadi tersulut, “Kenapa harus merasa bersalah?”

“Udah kecolongan nggak bisa jagain Annchi, sahabatnya, dari lo.”

“Memangnya gue kenapa? Menurut lo gue cowok kayak apa memangnya? Gue serius sama Annchi, tau!”

“Kalem.” Setta menepuk bahu Mada agar tenang, dengan sedikit penekanan, “Pokoknya gue nggak mau di antara kita sampai ada yang berantem karena cewek,” peringatnya tegas.

Fokus mereka teralihkan saat Daka yang dari tadi tidak mengacuhkan perdebatan mereka beranjak menghampiri Kyra, gebetannya, dan hampir membuat pacar Kyra marah.

Mada dan Jagad sudah ingin menghampiri, takut terjadi sesuatu lagi, pertengkaran antara Suheri dan Irregular bagian dua. Namun, Setta lebih dulu menahan mereka. Dia tidak mau ada keributan.

Revenge Partner • 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang