"Kau.. Gila, Olivia!"
Aku baru saja menceritakan kepada Sabrina tentang usahaku menyatakan perasaanku kepada Zayn, dan, aku tahu pasti ia akan merespon seperti ini.
"Aku gila karna Zayn." Ia menggelengkan kepalanya pasrah. "Olivia, ini semua... Salah,"
"Maksudmu? Aku salah?" Ia mengangguk, "Olivia, Zayn akan lulus dalam waktu 3 hari lagi, dan.. Kau tau kan--"
Ia menjeda perkataannya, "--Zayn akan pergi ke London untuk melanjutkan pendidikannya."
"Whoa, bagaimana kau bisa tau?" Sabrina terkekeh. "Zayn kan, populer?" Aku sedikit lega mendengarnya.
"Baiklah, jadi maksudmu dari semua ini apa?" Ia menghela nafasnya panjang. "Buktikan pada Zayn kau mencintainya bukan main-main."
+
"Zayn?" Ia menengok kearahku. Aku tersenyum. "Olivia! Sedang apa?"
"Mencari udara segar, bagaimana denganmu?" Ia menghisap rokok yang ia selipkan di jarinya. "Berpikir."
Aku mengangguk. "Kau.. Akan ke London, Zayn?" Ia mengangguk. "Kenapa?"
Aku hanya menggeleng. "Tidak, hanya bertanya. Mengapa harus di London?" Ia membuang rokok itu. "Aku ingin mengejar Perrie, lagi."
+
"Sabrina, ia ke London karna.. Perrie." Sabrina menghentikan makannya. "Cari laki-laki lain, Olivia. Mengapa harus Zayn? Dia pasti meninggalkanmu."
Aku menunduk lesu. "Mengapa harus Zayn? Aku tak tahu.." Ia mengelus pundakku pelan. "Kau stuck di hati Zayn."
"Ya, dan.. Kau tau apa rencanaku selanjutnya?" Sabrina mengangguk. "Aku harus.. Move on,"
+
2 chapter lagi dan.. selesai! hihi. endingnya mau happy or...? :p
KAMU SEDANG MEMBACA
stuck ; zjm
FanficAku bahkan tidak tahu mengapa aku sangat mencintaimu, Zayn. Dahulu aku sangat membencimu. Dan mungkin, aku terjebak karma. zayn malik fanfiction © 2015 by alya all right reserved