Seventeeen

3.9K 572 53
                                    

Huang Renjun & Lee Donghyuck

It fucks me up knowing that I'm still in love with you. I can't have a good time without wishing you were expierencing it with me. I can't picture my future without you. I can't be with anyone else because all I do is wish I was with you. I can't be with you. I love you. I love you. I love you.

⚠️ Harsh word and Non Baku area ⚠️

MANTAN
.
.
.
.
.
.
.
.




Donghyuck kini berada di dalam kamarnya, duduk terdiam dipinggir kasur dengan kedua tangan terpaut.

Ia merenungi apa yang baru saja terjadi. Memang sangat konyol, ia seperti orang yang tidak punya malu. Lima tahun yang lalu dengan sangat jelas bahwa Renjun membuangnya begitu saja. Dan sekarang ia malah memohon agar Renjun menerima nya kembali.

Ini yang Donghyuck takutkan. Perasaan nya yang meluap-luap seolah menelan kesadaran nya.

Dadanya terasa sangat sakit.

Sangat-sangat sakit sampai airmata nya seolah mengering dan tak ada setetes pun yang tersisa.

Kerongkongan nya pun terasa sakit saat ia menelan saliva nya. Seluruh tubuhnya merasakan sakit.

Haruskah ia menerima perjodohan ini?

Ceklek!

Pintu kamar Donghyuck terbuka dan terlihat lah Papa nya memasuki kamar anak semata wayangnya.

"Papa senang akhirnya kamu kembali" ucap Johnny tersenyum cerah mendatangi anaknya

Donghyuck tidak bereaksi apapun terhadap ucapan Papa nya.

"Persiapkan diri kamu Hyuck, besok Papa akan mengumumkan secara resmi bahwa kamu adalah calon penerus Papa sekaligus mengumumkan pertunangan kamu dengan Lee Hannah, calon kamu yang sudah Papa pilih"

Donghyuck melirik Johnny sebentar lalu kembali menatap ke dinding dengan tatapan kosongnya.

"Kamu memang anak Papa yang hebat"







****





Mark malam ini berlarian dengan tergesa-gesa saat menerima telepon dari Renjun. Terdengar isak tangis Renjun dibalik telepon itu sehingga Mark panik.

Ia yang berniat menjenguk Jaemin di rumah sakit, lantas berbalik arah menuju rumah Renjun.

Ia yakin Renjun amat terpuruk sekarang. Dan ia harus segera kesana untuk menenangkan Renjun.

Meskipun Mark sudah tau alasan mengapa Renjun kembali terpuruk seperti ini. Tapi Mark akan tetap berada disamping Renjun.

Keringat sudah bercucuran di pelipis Mark. Tetapi ia bahkan tidak merasakan lelah karena panik yang mendera.

Akhirnya ia pun sampai di rumah Renjun dan langsung memasuki rumah sederhana itu.

Ayah Renjun belum sampai di rumah dan masih di restoran, sehingga Mark langsung menerobos pintu yang tidak dikunci itu dan berlari menuju kamar Renjun.

MANTAN [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang