"Carma, hentikan." Pinta Selena yang tiba-tiba datang.
"Pas sekali, aku telah menunggu kedatanganmu." Balas Carma sambil tersenyum.
Carma memberi kode kepada Zeref untuk membawa Selena ke Kerajaan iblis dan lansung dilaksanakan oleh Zeref.
Ahhhhh
Teriak Selena dengan kuat ketika Zeref berubah menjadi naga dan mencengkram tubuh dewi bulan menggunakan cakarnya.
Setiba di kerajaannya Carma berjalan kearah tahtanya. Ada rasa kecewa dan tidak puas yang membuatnya merasa tidak tenang, ini tidak seperti dirinya.
"Kenapa? Kenapa setelah aku mulai membalaskan dendamku aku tidak merasa puas? Bukankah ini yang selama ini aku tunggu." Tanya Carma pada dirinya sendiri yang bingung.
"KENAPAAAA?!!!!" Tanya Carma yang mengepalkan tangannya dan terus bertanya pada dirinya sendiri.
"Karena kau mencintainya, Carma!!" Selena menatap kearah mata Carma penuh dengan arti.
"Aku membencinya, sangat membencinya." Bantah Carma dengan cepat.
"Aku kasihan padamu, Carma. Dia begitu mencintaimu tapi kau tidak sadar dengan hal itu. Kebodohanmulah yang akan membunuh dirimu sendiri." Balas Selena tanpa rasa takut.
Carma berjalan kearah dewi bulan dan tidak terima dengan apa yang diucapkan Selena. "Dia mencintaimu, hanya ada dirimu yang selalu di hatinya. Ia tidak pernah menganggapku ada. Apakah itu kurang jelas? Dia juga sangat ingin menikahimu disaat aku sekarat karena memberikan segala yang kumiliki untuknya. Dia terus memintaku untuk menyelamatkanmu. Apakah itu kurang jelas?" Tanya Carma yang berusaha tersenyum.
Selena tertawa ketika mendengar kalimat yang Carma ucapkan. "Ia mencintaimu Carma. Si bodoh itu sangat mencintaimu. Mencintaimu bagaikan sebuah pusaka yang ingin ia miliki sendiri." Balas Selena yang menertawai ketidak sadaran dewi iblis.
"Omong kosong!! Jika ia benar-benar mencintaiku, ia tidak akan menyakitiku dengan kalimat dan perbuatannya." Carma tidak percaya apa yang diucapkan Selena dan menolak untuk percaya.
"Dia bahkan selalu men--"
"CARMA HENTIKAN!!" Teriak pria yang ia kenali dari kejauhan.
"Aku sudah menebak semua ini, kau pasti akan datang untuk menyelamatkannya lagi. Bahkan, jika dunia ini runtuh sepertinya kau juga tetap akan menyelamatkannya." Carma menatap kearah pria yang ada di depannya sambil berjalan mendekat kearah Selena. Kukunya telah berada didekat leher dewi bulan.
"Jangan menyentuhnya, Carma." Lorenzo berusaha menhentikan dewi iblis.
"Kau tidak akan bisa menghentikan iblis ini dengan mudah, dewa laut." Tantang Carma yang ingin membuat Lorenzo marah.
"CARMA!!! KENAPA KAU SELALU TIDAK MENGERTI APA YANG AKU LAKUKAN DEMI KEBAIKANMU." Teriak Lorenzo dengan frustasi.
"Kebaikanku? Berhentilah bercanda Lorenzo. Tidak sekalipun kau menyelamatkanku dan berada di pihakku. Selama ini aku selalu menghabiskan waktuku dengan kesendirian dan sekarang aku sudah terbiasa dengan kesendirian itu." Carma tersenyum miring.
"Dan sekarang, aku akan melenyapkan dewi bulan dan akan membuat dunia ini gelap gulita. Tidak akan ada lagi bulan yang bersinar sebagai penerangan dunia ini." Lanjut Carma yang menatap dewi bulan penuh dengan kebencian.
"Jika dia mati, kau akan mati." Tegas Lorenzo.
"Apa kau akan membunuhku? Kalau begitu aku akan menbunuhnya agar aku tau apakah aku akan terbunuh." Tidak ada rasa takut sedikitpun di mata Carma.
"Carma, apa kau ingat pertemuan pertama kita?" Tanya Lorenzo dengan tiba-tiba.
"Aku tidak mengingatnya, aku hanya tau. Aku menghabiskan banyak darah untukmu." Jawab Carma yang tidak ingin mengingatnya.
"Iya, disaat itulah Selena memberikan setengah nyawanya untukmu. Aku memohon padanya untuk menyelamatkanmu, karena hanya dia yang bisa menyelamatkanmu. Dan karena itulah dikeningmu terdapat bulan sabit terbalik. Jadi, jika kau membunuhnya. Kau juga akan terbunuh karena kalian itu satu."
"Hahahaha. Kalau begitu baguslah, lagipula misi terakhirku adalah membunuh dewi bulan. Dengan begitu kau akan merasa kesepian dan menyesal ditinggalkan oleh orang yang kau cintai." Carma mencekik Selena dengan kuat, ia juga merasakan nafasnya yang tersenggal-senggal. Tapi, rasa ingin membunuh dewi bulan tidak akan pernah padam.
KAMU SEDANG MEMBACA
C A R M A
FantasyMereka memanggilku Carma si dewi polos dan lemah yang mendatangkan malapetaka. Kenyataannya aku hanya seorang dewi yang ingin diperhatikan oleh semua orang, tapi itu terlalu sulit untukku yang tidak dicintai oleh siapapun ini. Karena itulah aku memu...