4 bulan kemudian >>
Hari demi hari, waktu demi waktu Jungwon menjalani hari yang sangat buruk karna musuhnya tak bisa di ganggu lagi.
Saat dimana Jihan dan Jungwon harus ikut lomba dansa lagi, Jihan menolak dengan sekerasnya karna masih takut pada laki-laki.
Akhirnya, sekolah dinyatakan mengundurkan diri saat hari H tiba.
Kenapa tidak diganti dengan siswi lain? Karna Jungwon tak mau ada seseorang yang menggantikan posisi Jihan. Entah alasan macam apa yang Jungwon buat itu.Dan pada hari ini, Maret 2023, Jam istirahat pertama
Jungwon hanya menatap Jihan dari kejauhan yang sedang membaca buku pelajaran dengan tenangnya.
Sebelum Jihan mengalami kejadian diculik, mereka duduk depan dan belakang.
Namun Jihan tak mau ada seorang laki-laki dibelakang nya, ia meminta merubah posisi duduk semua nya, barisan laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.
Itu membuat dia sedikit tenang."Mau sampai kapan lo takut sama cowok termasuk gue, Han?" gumam Jungwon dengan tatapan mengarah ke Jihan.
Jungwon lihat, Jihan berhenti membaca, menatap keluar jendela yang tiba-tiba ada hembusan angin sepoi-sepoi, membuat rambutnya sedikit berterbangan.
"Lo aneh, Han. Kalo lo jadi diem gini, lo gak kayak gini, Jihan yang gue kenal selalu memaki gue dan menyikut perut gue kalo dia kesal, Jihan yang gue kenal ceria gak pendiem, cerewet, ngeselin, bikin darah tinggi terus. Saat pertemuan dua keluarga saja dia hanya di kamar nya" gumam Jungwon lagi.
Ia merasa sedikit 'rindu' dengan sifat lama Jihan.
. . .
"Jihan, ke kantin yuk?" ajak Bella.
"Emm.. Enggak ah, Bel" tolak Jihan.
"Loh kenapa, kemarin lo maksa gue anter ke kantin. Kok gak mau sekarang?"
"Nggak aja"
"Ayo dong, Han. Jangan liat buku terus mata lo kan udah min jangan ditambahin, ayok kita kumpul sebentar sebelum 1 jam lagi masuk pelajaran"
"Hemm.. Yaudah. Ayo"
"Yeay! Yok" Bella menggandeng tangan Jihan dan itu membuat Jihan sendiri merasa aman.
Jungwon melihat kepergian Jihan menuju ke kantin, ia merasa bimbang, dia ingin mengikuti karna ingin melihat Jihan, tapi takut ketahuan kalau Jihan lihat.
"Cepet kembali ya, Han. Sifat lama nya, gue kangen sifat lama lo" gumam Jungwon lagi.
.
.
.
.
."Hai.. Han? Lo mau gue anter pulang?" tanya Jungwon pada Jihan yang baru keluar dari kelas.
"Emm, eng.. Enggak Jung. Gue bisa pulang dijemput supir. Dan, plis gue mohon jangan dekati gue" ucap nya kemudian hendak pergi.
Akhir kata yang Jihan katakan itu lagi dan lagi menusuk hati nya.
"Han, gue mau ngomong sesuatu. Jangan pergi dulu" kini Jungwon memberanikan diri menahan tangan Jihan agar tak pergi.
"J-jungwon.. Lepasin!"
"Sebelum lo mau denger apa yang mau gue omongin gue gak akan lepas"
"Ya-yaudah.. Mau ngomong apa, tapi lepas tangan gue, plis"
"Oke. Tapi lo jangan kabur"
"I-iya"
"Gue cuma mau ngomong, lo masih setakut itu sama cowok, termasuk gue? Han, kejadian itu udah berbulan-bulan lalu lamanya. Rasanya, gue kangen sifat lo yang dulu, tau. Sifat lo yang cerewet ke gue, ngeselin, ceria dan lain lain gue kangen sifat lo yang itu. Apa lo ga kangen kita selalu ribut gitu, Han?" ucap Jungwon panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dance or Dansa? || •TAMAT •[REVISI]
Romance"Jihan, gue ngaku kalo gue suka sama lo" ==== "Gue gak akan pernah jatuh hati sama dia!" ==== "Dia itu musuh gue! Gue gak akan pernah jatuh cinta sama dia!" ==== Dan pada akhirnya mereka tau bahwa tak selamanya mereka harus saling membenci. Ener...