—🍺—
Selama beberapa waktu kedepan, Zoro dengan terpaksa harus mengikuti bagaimana cara latihan milik [Name] karena taka no me terlihat tidak berniat memberikannya pelatihan dengan benar.
Tapi bagaimanapun zoro merasa dirinya cukup berkembang pesat sekarang karena sudah mengenal tentang haki dan kekuatan lainnya. Sekarang pria hijau itu sedang sibuk berganti baju di kamarnya, seriusan ini kamarnya.
"Mereka juga pasti sedang berusaha..." Zoro berguman pelan memikirkan bagaimana keadaan teman-teman krunya yang lain. Terlebih lagi sudah hampir setengah tahun sejak kejadian di sabaody berlalu dan dirinya masih belum bisa melupakannya.
"Hei, sampai kapan kau mau melamun?" Suara [Name] terdengar santai keluar sambil menatap zoro dari pintu. Wanita itu berpakaian kotor dengan sebuah keranjang di tangannya.
"SEJAK KAPAN KAU DISITU?!"
Zoro membulatkan matanya terkejut melihat bagaimana wanita itu bisa tiba-tiba berada di pintu kamarnya. [Name] terdiam tidak menjawab pertanyaan zoro sama sekali dan hanya memperhatikan pria itu dari bawah keatas sambil menghela nafas.
"Kau ini suka sekali telanjang ya?" Wanita itu bertanya tanpa memikirkan keadaan. Dirinya hanya menganggap bahwa zoro sekarang seperti orang bodoh.
Mendengar ucapan [Name] barusan semakin membuat zoro memasang wajah terkejut dan kesal. Tangannya menarik pakaiannya dan menutup miliknya dengan cepat, kedua kalinya dia merasa di lecehkan disini. "Diam! Cepat katakan apa urusanmu kesini dasar gorila..."
"Kami sedang berkebun, kupikir kau mau ikut membantu." [Name] berucap dengan nada yang biasa saja, tapi wajahnya seolah mengatakan bahwa zoro harus ikut membantu mereka berkebun.
'Kau itu hanya menumpang, jadi bersikaplah dengan baik serta sopan lumut jelek!'
Zoro memasang wajah tidak sukanya melihat bagaimana [Name] menatapnya. Pria itu mendecak kesal sebelum menggaruk rambutnya pelan dengan helaan nafas "aku bisa mendengar suara hatimu itu sialan..."
"Hmm? Aku tidak bilang apapun kok. Jadi kau mau ikut berkebun juga, kan?"
Tidak. Sungguh sebenarnya zoro tidak mau ikut berkebun. Lagipula kegiatan tersebut bukanlah hal yang menguntungkan seperti sebuah latihan. Memangnya apa yang bisa menghasilkan apa?
"terserah, aku akan menyusul."
"Tidak-tidak, itu akan lama. Aku akan menunggu disini, cepat pakai bajumu." [Name] berucap pelan sambil menggeleng tidak setuju. Tubuhnya bergerak masuk ke dalam kamar zoro dan duduk di kursi yang ada disana begitu saja. "Aku akan menunggu, cepat sana."
"Dasar pemaksa..." Zoro mendecak kesal dengan helaan nafasnya, tubuhnya berjalan kearah kamar mandi dengan membawa pakaiannya. Mewaspadai adanya pelecehan kembali yang dilakukan wanita itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece | Roronoa Zoro x Reader | ✅
Random[Complete ✅] Hanya kisah singkat tentang seorang pendekar pedang berambut hijau dengan seorang wanita kembaran baboon. Jika seseorang bertanya apa yang menjadi penghalang terbesarmu? maka jawabannya adalah -Sebuah Restu- Start : 7 Juli 2022 End : 1...