Kini Salma sudah berada di ruangan Rony, tak ada yang menemaninya. Karna mereka ingin memberi waktu untuk Salma meluapkan segala kerinduannya.
Salma pun mendekatkan diri kepada rony, mendorong kursi rodanya seorang diri. Meraih tangan Rony yang terpasang infus. Melihat kondisi Rony yang sangat memprihatinkan membuat hatinya semakin teriris.
"Assalamualaikum pangeranku" ucap Salma sembari mencium tangan Rony.
"Hai, aku datang. Ko tidur terus sih. Kamu ngga kangen aku ron?" Tanya Salma sembari mengusap kepala Rony.Tak ada jawaban dari Rony, yang terdengar hanya suara monitor pendeteksi jantung. Kemudian Salma berusaha untuk berdiri, hampir terjatuh. Namun akhirnya dengan sekuat tenaga Salma bisa berdiri, kemudian ia memeluk Rony yang tengah berbaring.
Air mata yang sudah ia tahan pun akhirnya lolos begitu saja. Di tengah pelukan Rony, Salma terus menangis, ia menyesali dirinya karena telah berfikiran buruk kepada suaminya.
"Ron ayo bangun, aku kangen banget sama kamu Ron" ucap Salma yang masih memeluk Rony, menyandarkan kepalanya di dada Rony, satu tangannya Salma gunakan untuk mengusap kepala Rony.
"aku harus balik ke ruangan ku Ron, karna aku juga masih belum pulih, besok aku kesini lagi ya Ron" ucap Salma sembari bangkit, kemudian beralih mengusap kedua pipi Rony.
"Aku sayang kamu Ron" ucap Salma, detik berikutnya Salma pun mencium kening Rony cukup lama.
Setelah itu, Salma memutuskan untuk kembali ke ruangannya.Beberapa hari kemudian, Salma sudah kembali fit, setelah 3 hari kemarin ia di rawat. Salma masih setia di ruang rawat Rony. Menunggu suaminya yang sudah hampir 1 Minggu belum sadarkan diri.
Salma di temani oleh nopia dan neyl tentunya. Karna teman temannya yang lain sedang ada pekerjaan. Serta Salma menyuruh seluruh tim nya dan juga tim Rony untuk istirahat di rumah saja.
"Nop gua beneran takut, rasa takut gue semakin besar. Apalagi Rony ngga ada perkembangan sama sekali" ucap Salma yang tengah menggenggam erat tangan Rony.
"Sal, kau tidak boleh seperti ini. Kau Percaya Tuhan kan? Libatkan semuanya dengan Tuhan. Mksd aku, kau jangan pernah berhenti berdoa. Aku yakin, Rony bakalan sembuh" ucap nopia sembari mengusap bahu Salma.Melihat Salma yang terus menunduk, nopia pun merentangkan kedua tangannya. Dengan cepat Salma langsung memeluk nopia. Dan yaa, Salma menangis. Menangis sejadi jadinya di dalam dekapan nopia.
"Nangis aja, selagi nangis bisa bikin kau tenang" ucap Nopi sembari mengusap kepala Salma.
"Maaf gua cengeng nop" ucap Salma sembari melepaskan pelukannya serta menghapus air matanya.
"Tidak, kau tidak cengen. Lagian itu hal wajar, kau juga manusia. Kau masih boleh untuk nangis sal" ucap nopia.
"Nop temenin aku ya malam ini, mama ku sama mama Rony aku suruh pulang, karna mereka udah berhari hari disini" ucap Salma.
"Iyaa aku temani aku disini. Kak, boleh ngga sih ke rumah Salma ambilin baju ku, sama baju Salma juga" ucap nopia kepada neyl.
"Ih gak mau, nanti aku salah ambil" ucap neyl.
"Ih kau ni bagaimana" ucap nopia.
"Nanti gua minta tolong mama aja. Biar bang neyl tinggal bawa" ucap Salma.
"Oh yaudah kalo begitu. Makasih yaa" ucap nopia.
"Yaudah, gua langsung otw nih yaa? Takut macet juga. Udah mulai sore soalnya, sekalian beli makan buat kalian yaa" ucap neyl.
"Iyaa kak, aku lihat Salma belum makan juga soalnya" ucap nopia.
"Yaudah aku pergi yaa" ucap neyl sembari mengusap kepala nopia."Ah kau ini bang. Kau tak kasihan sama aku, romantis romantisan depan aku" ucap Salma sembari menggunakan logat Batak
"Kali kali gua yang bikin lu iri jangan lu Mulu" ucap neyl
"Ih sudah, jangan ribut. Ayo kak sekarang ambil bajuku, aku mau mandi gerah" ucap nopia.
"Iyaa, assalamualaikum" ucap neyl sembari meninggalkan Salma dan juga nopia.Malam pun tiba.
Salma baru saja melaksanakan solat isya, ia baru saja berdoa untuk kesembuhan Rony. Kemudian ia kembali duduk di samping Rony.
"Hei Ron, aku udah solat isya. Kamu ngga akan bangun, biasanya kan kamu suka seneng kalo liat aku solat" ucap Salma.Salma pun menggenggam tangan Rony, mengelusnya kemudian mencium tangan Rony dengan sangat lembut.
"Aku sayang kamu Ron, cepet bangun yaa" ucap Salma kemudian menarik tangan Rony yang tengah ia genggam ke pipi nya, tak terasa Salma pun tertidur dengan tangan yang masih menggenggam tangan Rony.Nopia dan neyl yang melihat itu pun tersenyum haru. Nopia tak kuasa menahan air matanya melihat dua sahabatnya yang tengah mempertahankan serta memperjuangkan cintanya.
Dengan segera neyl pun merengkuh tubuh nopia, mengusap kepala nopia dengan sangat lembut.
"Ngga usah nangis, mereka berdua bakalan kembali baik baik aja ko, dengan kondisi seperti sekarang. Kita harus support mereka""Iyaa kak, aku cuma terharu aja. Aku kek sayang banget lah sama mereka" ucap nya sembari menangis haru di dalam dekapan neyl
"Sama aku juga. Apalagi ke Salma, kek berasa punya adek" ucap neyl.
"Tetep seperti itu ya nop" lanjut neyl sembari menghapus air mata nopia.
"Maksudnya?" Tanya Nopia sembari menatap neyl.
"Tetep jadi nopia yang selalu care sama orang. Terutama sama aku" ucap neyl.
"Astaga, ku kira apa. Kau ni masih sempat sempatnya buat aku salting" ucap nopia sembari mendorong neyl.
"Ciee salting ciee" ucap neyl.
"Ah sudahlah bang, kau ini senang sekali bikin aku malu" ucap nopia.
"Udah ah, sana tidur. Udah malem. Biar aku yang jaga malam ini" ucap neyl.
"Tapi temenin" ucap Novia.Neyl pun menarik tangan Novia untuk mengikutinya, neyl pun duduk dan menarik Novia kedalam dekapannya, sembari mengusap kepala Novia agar Novia segera tertidur.
Pukul 01.00 dini hari waktu Indonesia bagian barat.
Salma terbangun dari tidurnya, kemudian melihat ponselnya untuk melihat jam.Ia beranjak dari duduk nya, dan memilih untuk mengambil air wudhu, karna ia akan melakukan sholat tahajud. Ia tersenyum kala melihat Novia dan neyl yang sedang tidur dengan saling memeluk.
Selesai solat tahajud Salma pun menengadahkan kepalanya, mengangkat kedua tangannya untuk berdoa kepada Allah. Selesai berdoa, Salma pun kembali merapikan alat solatnya, menyimpannya kembali kedalam tas.
"Eh sal, kenapa?" Tanya neyl yang tiba terbangun.
"Eh bang, gapapa. Ini habis solat. Abang lanjut tidur lagi aja" ucap Salma.
"Solat dimana?" Tanya neyl sembari melepaskan pelukan Novia.
"Solat disini barusan" ucap Salma.
"Oalaaah, maaf yaa ketiduran. Tadinya mau jaga, malah ketiduran" ucap neyl
"Gapapa bang, Abang lanjut tidur aja. Masih jam 1 malem soalnya" ucap Salma.
"Ga deh, takut ada apa apa. Gua ke air dulu yaa sal, kalo mau tidur lagi aja. Ga lama ko" ucap neyl.
"Iyaa" ucap Salma kembali ke kursi yang berada di samping kasur Rony.Salma kembali mengecek handphone nya, melihat akun instagramnya. Kemudian membuka kamera instagramnya, lalu meraih tangan Rony untuk ia genggam dan di abadikan di akun sosial medianya.
.
.
.
.
Bersambung....Haaaaiii gaes, author back. Kemarin sibuk banget jadi panitia 17'an makanya belum sempet buat lanjut lagi. Terus juga kemarin author sempet drop, mungkin karna kecapean yaa. Jadi mumpung udah fit lagi, author up deh. Biar ada asupan juga walaupun dikit haha....
See you next part kakak kakak ❤️🕊️
Salam SALMON 🍣❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Saat Nanti
FanfictionBerhubung banyak kabar yang beredar tentang salmon, dan hal itu bikin aku greget. Jadi aku terlintas sebuah cerita hahaha. Bukan sih lebih tepatnya halu nya aku aja gaes.