47. Bangun

568 12 0
                                    

"apapun keadaan lo, gue selalu setia menunggu kehadiran mu kembali"

PART 47 UP NIH....
JANGAN LUPA VOTE DULU YA, HARGAIN PENULIS NYA :)

JANGAN LUPA BUAT TlANDAIN SETIAP PARAGRAF 🗨 DAN JANGAN LUPA KOMEN!

[CHAPTER 47 : Koma]

Sudah 2 hari sejak kejadian itu, aiden belum tersadar dari koma nya. Ya, memang setelah kejadian itu, aiden bisa melewati waktu kritis nya dan akhirnya koma beberapa hari, entah kapan sosok aiden yang tertidur nyeyak itu bangun.

Sedangkan di lain tempat, tasya sedang mengerjakan kertas ulangan. Benar, hari ini adalah hari dinantikan oleh semua pelajar. Yakni hari ulangan kelulusan.

"semoga, al bisa cepat bangun" gumam tasya lirih, sambil menatap soal soal di kertas ujian itu.

Sedangkan aiden, ia masih tertidur di ranjang rumah sakit. Ia tak mengerjakan ujian kelulusannya, kenapa? Karena mempunyai orang dalam akan cepat selesai bukan itu saja, karena aiden juga masih belum sadarkan diri dari tidur panjangnya.

Tapi universitas Jakarta tetap akan meluluskan aiden, mengingat aiden adalah anak berprestasi dan berpikirnya melampaui seorang dosen.

"baiklah anak anak, jam sudah habis kertas ujian dikumpulkan dan langsung pulang untuk belajar hari selanjutnya" ucap bu melati dan mendapatkan anggukan kepala dari semua muridnya.

Tasya langsung mengumpulkan kertas ujiannya meskipun ia sempat ragu atas jawabannya.

"sya lo nanti ke rumah sakit?" tanya putri di koridor depan kelas.

"iya put, nanti sama tio berangkatnya" sahut tasya.

"oh, gimana kalau sama gue aja? Yah kali kali gue juga mau jenguk bos pacar gue sih"

"tapi gue udah janjian sama tio, gimana?"

"lo kan bisa batalin tasya ku yang cantik~"

"oh iya ya, bentar gue chat sama tio dulu"

Setelah mengucapkan kata begitu, tasya langsung membuka ponsel nya untuk mengirimkan pesan.

Tio
Online

Gue gak usah diantar, sama putri gue ke rumah sakitnya

Gue kawal dari belakang, tungguin gue

Gak usah

Kalau ada apa apa, gue yang dimarahin sama aiden sya!

Ck! Iya iya, cepat!

Tasya langsung mematikan ponsel dan memasukannya di saku rok nya.

"gimana?" tanya putri.

"di kawal katanya, disuruh nunggu tuh orang" jawabnya.

"yaudah kita tunggu aja di depan sekolah"

"iya"

Mereka berdua langsung menuju motor secopy milik putri yang terparkir. Dan menunggu tio menjemput nya.

AIDEN ALEXANDER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang