Happy reading Phi/Nong-kha~~
Jika ada typo tolong beritahu 🙇🏾♀️"Apa yang kamu lakukan berdiri di sana dan hanya menatapku? Ayo bantu aku," kata Day pada Itt. Itt buru-buru mengumpulkan apa yang dimiliki Day dan membawanya ke dapur. Serta membawakan segelas air untuk Kim yang sedang duduk di ruang tamu.
"Tunggu sebentar, Itt. Aku akan keluar dan berbicara denganmu. Duduklah dengan Kim dulu," kata Day, sebelum masuk ke kamar Itt berbalik dan tersenyum tipis pada Kim. Tapi dia tidak tahu harus berkata apa. Itt menatap Kim sepanjang waktu.
"Ada apa, Itt?" Kim bertanya dengan heran.
"Ah... tidak apa-apa..." Itt buru-buru menyangkal, tidak tahu mengapa ketika dia berada di depan Kim, dia sering tidak melakukan apa-apa dengan benar.
"Aku melihatmu menatapku, jadi kupikir kau ingin menanyakan sesuatu padaku," kata Kim.
"Uh...maaf aku membullymu...hanya saja...wajah Kim sangat imut," katanya, merasa sedikit gugup. Ide membandingkan Kim dengan dirinya sendiri muncul lagi.
"Aku laki-laki. Kenapa kamu bilang aku imut?" tanya kim
"Yah..." Itt hendak mengatakan sesuatu, tapi suara pintu kamar terbuka memotongnya. Day, yang pergi untuk mengganti celananya, keluar dan duduk di sebelah Itt.
"Apa yang ingin kau bicarakan denganku, Kim?" tanya Day, membelai tangan Itt dengan tangannya sendiri. Kim menatap tangan Day yang memegang tangan Itt dengan mata berkabut.
-ah si Hari bisa aja bikin mantan panas :)"Day... lebih baik aku masuk ke kamar. Jika kamu dan Kim ingin berbicara secara pribadi." Itt mengatakannya karena dia pikir Kim hanya ingin membicarakan bisnis dengan Day.
"Kamu tidak harus...duduk saja di sini," kata Day dengan muram sebelum berbalik kembali ke Kim.
"Kamu punya sesuatu untuk dikatakan, Kim. Itt dan aku adalah orang yang sama... Terus kenapa? Kamu juga bisa memberitahu Itt," kata Day dengan nada serius. Itt berhenti, menatap Day sejenak. Itt tidak menyangka Day akan mengatakan itu di depan Kim. Kim melirik Itt sebelum mendesah pelan.
"Yah... aku punya sedikit masalah... jadi aku tidak bisa tidur di apartemenku lagi... aku tidak bisa pulang ke rumah... ok. Jadi... aku ingin datang dan meminta untuk tinggal denganmu di sini untuk sementara waktu...bisakah aku?" Kim berkata pelan, membuat Itt berpikir sejenak. Lalu dia berbalik untuk melihat Day.
"Apa masalahmu? Kenapa kau tidak bisa kembali ke kondominium?" tanya Day lagi.
"Aku...aku...itu saja." Kim kempis dan menjadi stres.
"Day...jangan dorong Kim. Dia mungkin punya masalah yang tidak bisa dia ceritakan pada siapa pun," kata Itt, melihat ekspresi Kim.
"Kim, kau yang bertanya padaku. Jika kamu tidak memberi tahuku, bagaimana aku bisa membantu mu?" Day berkata dengan nada monoton. Kim sedikit mengerutkan bibirnya.
"Yah...aku punya masalah dengan seseorang... jadi aku belum ingin kembali ke apartemenku. Karena dia tahu di mana aku tinggal. Dia tahu rumahku," kata Kim pelan.
"Dengan siapa kamu akan bermasalah?" Day bertanya dengan gugup.
"Day... kamu, jangan menekanku sekarang, aku mohon, aku berjanji jika aku siap aku akan memberitahumu segalanya." Kim berkata, Day terus menatap Kim.
"Kau jika kau bermasalah... maaf mengganggumu," kata Kim dengan tenang. Selain menatap wajah Day dengan tak percaya.
"Day... biarkan Kim tinggal bersama kita dulu," kata Brick karena merasa simpati pada Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Syndrome : Day-Itt Book 2
RomanceDay "Oh! Bersamamu seperti membesarkan seorang anak." Itt "Mulai sekarang, jangan mengurusku! Karena seorang ayah juga bisa menelantarkan anaknya!" ~~~~~ Day "Istriku, kamu pasti cemburu." Itt "Aku tidak cemburu, bodoh!" ~~~~~ Itt "Ya! Aku idiot ma...