Estes tersenyum dengan senyuman yang begitu indahnya, ia melambaikan tangan seraya berkata , - "hati hati di jalan" kepada Leomord yang berada diatas motornya dengan mesin yang menyala.
Menanggapi sikap sang peri yang begitu manis membuatnya terkekeh pelan dengan anggukan singkat, sebelum benar benar menjalankan motornya menuju ke tempat kerjanya ia menyempatkan diri untuk mengusak surai halus estes lalu pergi selayaknya seorang suami yang sedang berpamitan kepada istrinya untuk mencari nafkah.
mereka memang sangat manis, interaksi mereka hari hari menjadi seperti ini. dan seharusnya kalau tidak mengambil lembur Leomord akan pergi ke taman bersama estes, namun apalah daya sang bos meminta langsung dirinya untuk mengambil alih pekerjaan rekannya. dia meninggalkan sang peri dirumah seperti biasanya dan akan kembali sepulang kerja sore nanti.
Kepergian Leomord membuat suasana menjadi hening, estes masih berdiri didepan pagar menatap ke arah punggung Leomord yang semakin menghilang dari pandangan. ia berniat menutup pagarnya dan kembali masuk ke rumah, namun ketika ia mendekat ke arah semak semak yang tinggi, ia merasakan aura yang aneh. seperti ada aura seseorang yang asing yang belum pernah ia temui, apakah ia salah atau keliru? ia tak melihat siapapun disini? semaknya terlalu tinggi dan banyak serangga, sejujurnya estes tak suka mengotori dirinya dengan mendekat kearah sana, jadi lebih baik dia segera menutup pagar lalu berbalik meninggalkan aura yang aneh itu. mungkin ia salah mengira, tak mungkin ada orang lain selain dirinya dan vexana dirumah ini.
oh iya, vexana! estes berlari mendekati vexana yang masih berdiri didepan pintu rumahnya, sedaritadi ia asik didepan pagar bersama Leomord tapi lupa kalau mantan pacarnya Leomord masih ada disini. waduh, dia pasti panas kan? estes jadi semakin tertantang untuk membuat vexana cemburu dengan kedekatannya --
"sudah selesai? " - vexana langsung berucap ketika estes baru saja ingin menegurnya. wanita itu kelihatan biasa saja dengan nada suara yang dingin, meski ia menyembunyikan ekspresi wajahnya dengan baik tapi tetap saja estes masih bisa merasakan auranya yang rapuh itu. ia hanyalah wanita yang masih banyak keraguan, estes sungguh percaya diri bisa mengatasinya seorang diri. - "apa yang kau lakukan pada mantanku? "
yah, mungkin tak akan semudah ekspektasi nya. karena kali ini vexana kelihatan curiga dan sangat ingin mengintrogasi nya. - "tidak ada, karena Leomord sudah pergi. kenapa tidak kamu juga pulang dan kembali lagi jika Leomord sudah pulang? " - nada yang estes lontarkan tidak ada unsur kasar sama sekali, namun intinya tetap satu. menyuruh vexana pulang, kalau perlu jangan pernah balik kesini lagi, soalnya nyusahin.
vexana memutar bola matanya, dia merapikan rambutnya sejenak lalu menatap estes dengan tatapan yang sinis , - "kau tadi berkata bahwa aku tak pantas mengancam Leomord dengan ancaman akan membongkar rahasianya kepada publik dan tak boleh pula memintanya untuk menikah denganku. iya kan? kau pikir mungkin caraku ini terkesan konyol dan penuh kecurangan, tapi bagaimana dengan dirimu sendiri? kau memakai sihir mistis mu untuk membuat Leomord pangling dan memperlakukan mu dengan lembut, apakah kau bercanda? kau berbicara seolah kau yang paling benar, tapi ternyata kau juga penyihir yang berlindung dibelakang kekuatanmu! siapa yang seharusnya malu sekarang? kau atau aku? "
estes terdiam cukup lama, dia mencerna perkataan vexana dengan hati hati dan penuh pertimbangan. sesungguhnya estes memang menggunakan kekuatan nya untuk membantu Leomord, namun itu kan hanya sekedar membantu, gunanya untuk memberikan penyembuhan atau paling tidak untuk ikatan batin saja, dari mana nya dia menyihir Leomord dan membuat Leomord menjadi pangling terhadapnya? kayaknya tidak deh.
kalau Leomord kelihatan pangling, itu pasti karena pesona estes sendiri. dia sama sekali tidak menggunakan sihir dengan cara yang seperti itu, kalau bisa, mungkin akan ia lakukan namun ia kan tidak bisa! vexana salah tanggap kayaknya. - "kau salah sangka aku tidak pernah menggunakan kekuatanku untuk -- ah rasanya tidak enak jika kita terus berbincang disini. bagaimana kalau kita masuk dulu dan bicara didalam" - tadinya mau langsung menjelaskan segala kesalahpahaman yang mengecoh vexana, namun ia melihat vexana yang kakinya mulai bergerak-gerak seolah tak nyaman. mungkin ia pegal karena berdiri terlalu lama, jadi dengan senang hati ia mengajak vexana masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Elves [ LeoEstes] - END
FantasyPenulis Leo terjatuh kedalam sebuah sumur kering yang berada di basemen Rumah tua peninggalan kakeknya. ia pikir ketika dirinya membuka mata, ia akan segera menemui ajal nya, namun secara ajaib nan tiba tiba setelah mendapatkan kembali kesadarannya...