Chapter 11 : Aku ingin dipanggil Ibu

291 50 106
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

°°°

Joanne masih berdiri mematung di sana, menatap pintu kamar mandi yang tertutup dengan debar jantung yang menggila. Baru saja Namjoon membuat satu hal lagi yang membuat Joanne tidak mengerti. Satu hal yang selama ini tidak pernah dia lakukan. Tidak pernah sekalipun Namjoon seperti menyembunyikan sesuatu di dalam ponselnya, entah apa tetapi Anne sangat yakin ada sesuatu di sana.

"Apa mungkin hanya kebetulan saja?" Anne menggeleng pelan. "Joanne, sejak kapan kau mencurigai suami seperti ini."

Anne meninggalkan kamar dan terlihat frustasi, dia sungguh tidak ingin mengikuti perasaannya yang bahkan tidak pernah ada selama mereka bersama. Ya, mencurigai Namjoon selama ini tidak pernah ada di dalam kamus seorang Joanne. Dia selalu mempercayai apapun yang dilakukan suaminya dan apapun yang diucapkan suaminya, jadi di saat dia merasa curiga seperti ini, Anne merasa bersalah pada Namjoon karena secara tidak langsung dia sudah bersikap sebagai seorang istri yang tidak mempercayai suaminya, padahal kepercayaan adalah yang selalu mereka utamakan di dalam hubungan ini.

Suara musik terdengar mengalun lembut dari pengeras suara yang sengaja Anne nyalakan untuk menemani Anne yang mencoba menyibukkan dirinya dengan menyiapkan bahan-bahan sebelum nanti Namjoon memasak makan malam. Dia bersenandung pelan, sekuat tenaga memfokuskan dirinya untuk mengenyahkan semua kejadian yang seharian ini sangat menganggunya.

"Mister Chu! Na ... Na Chu!" Anne tetap bernyanyi meski tak hafal liriknya, mencoba mengganti bising kepalanya dengan lagu yang tengah mengalun memenuhi apartemen luas ini.

"Sayang." Namjoon berjalan ke dapur dengan rambut setengah basah, terlihat jauh lebih segar dengan senyuman di wajahnya. "Sudah semua?"

Anne mengangguk, meletakkan pisau setelah menyelesaikan memotong beberapa bahan makanan dan membiarkan Namjoon memeluk pinggangnya. "Sudah, kau tinggal memasaknya saja dan aku akan menunggu di meja makan."

Perlahan Anne melepaskan pelukan Namjoon dari pinggangnya kemudian berjalan menjauh, meninggalkan Namjoon yang masih menatapnya dalam diam. Dan Anne benar-benar duduk di kursi makan, tidak seperti biasanya berdiri di samping Namjoon, mengganggu pria itu saat sedang memasak bukannya duduk diam dan hanya tersenyum memperhatikan tanpa berniat untuk membuka mulutnya sama sekali.

"Baiklah, aku akan membuatkan iga bakar favorit istriku ini." Namjoon tersenyum lebar dan mulai membuat makan malam untuk mereka. Tangannya sibuk memasak namun matanya tak lepas memandangi Anne yang mulai sibuk dengan ponselnya, tidak lagi memperhatikan suaminya sama sekali karena tengah asik berkirim pesan dengan Anna.

The Mistake KIM NAMJOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang