[09]

593 79 72
                                    

ps: almost 2k words 🙏🏻







****









laki-laki itu mengamati jalan yang mereka lalui.

dari yang awalnya jalan besar padat kendaraan, kini mereka bergerak di jalan yang lebih kecil dengan sedikit kendaraan yang berlalu lalang dan hamparan rumput luas di kanan dan kiri jalan.

"kita mau kemana?" tanya Jaehyuk kepada Jeongwoo yang fokus mengemudi.

Jeongwoo hanya diam tidak menjawab.

"apa kau hendak menculikku saat ini?" tanyanya lagi.

"imajinasimu sungguh luar biasa" Jawab Jeongwoo terkekeh.

"lantas mau kemana kita?"

"ke suatu tempat, nanti kau akan tahu sendiri"

Jaehyuk akhirnya tak lagi memaksa Jeongwoo untuk buka suara.

dirinya mengalihkan perhatiannya lagi ke jalan yang lama-lama membuat matanya semakin berat karena pemandangan monoton yang disajikan dan berakhir tertidur.

ketika Jaehyuk kembali ke kesadarannya, ia merasakan sekitarnya yang gelap dengan pencahayaan jalan yang seadanya.

"sudah malam" ucapnya sambil mengucek matanya untuk menghilangkan kantuk yang masih tersisa.

Jaehyuk menengok ke arah kursi pengemudi.

tidak ada Jeongwoo.

laki-laki itu tidak ada disampingnya.

setelah otaknya kembali aktif seratus persen, akhirnya ia menyadari bahwa dirinya sendirian di dalam mobil.

"dimana Jeongwoo?"

ia ingin mengecek diluar, tapi jujur dirinya sedikit takut. dirinya berada di antah beranta dan sendirian. diluar juga sangat gelap dengan penerangan yang sangat minim.

euh, kenapa laki-laki itu meninggalkannya sendirian?

Jaehyuk sudah berada di ambang menangis jika saja seseorang yang familiar--tentu saja Park Jeongwoo--tidak mengetuk jendela mobil.

tuk tuk

wajah tampan laki-laki itu menengok ke dalam mobil sambil mengetuk kaca jendela dan memberi aba agar Jaehyuk menurunkan jendela.

Jaehyuk yang sudah merasa aman pun menurut.

cess

ketika jendela terbuka total, sesuatu yang dingin menyapa pipinya membuatnya sedikit tersentak.

setelah ia raih benda dingin itu, rupanya benda yang disodorkan Jeongwoo adalah sebuah kaleng soda dingin.

"gunakan itu untuk mengompres pipimu" ucap laki-laki itu.

Jaehyuk mengangguk dan kembali menaruh kaleng dingin itu dipipinya.

Jeongwoo kemudian memutari mobil dan kembali duduk di kursi kemudi.

ia buka kaleng soda satu lagi untuk ia minum.

keduanya hanya diam hingga Jaehyuk kembali membuka suaranya.

"kau tidak penasaran dengan apa yang terjadi denganku?" ucapnya.

"hmm, aku bisa menebak apa yang terjadi"

Jaehyuk menunduk sambil memainkan ujung bajunya.

"ibuku bukanlah orang jahat"

omong kosong apa yang laki-laki itu utarakan saat ini, pikir Jeongwoo.

Angels Like You || JeongJae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang