" Makasih banget ya udah dateng, rene."
" Sama-sama, Yoon. Aku seneng banget bisa ketemu kamu lagi setelah sekian lama."
" Me too..."
" See you next time, Yoon. Nanti kalo mau ketemu lagi telepon aja, ya."
" Of course. I'll call you."
Keduanya mulai berkaca-kaca.
Sebelum akhirnya berpisah dan entah kapan akan bertemu lagi--mengingat keduanya sama-sama sibuk--,Yoona dan Irene berpelukkan cukup lama." Yaudah, kalau gitu aku sama Karina pulang dulu, ya." pamit Irene setelah puas melepas rindu dengan kawan lama.
Yoona mengangguk. " Hati-hati yaaa."
" Sebentar, tante." cegah Jeno tiba-tiba.
" Tante sama Karina mau aku anterin aja nggak?" tawarnya.Irene tertawa kecil, kemudian menepuk pelan pundak Jeno. " Gausah repot-repot, Jen. Tante bawa mobil, kok. Makasih, yaa."
" Ihh Irene nggak peka, deh. Jeno tuh pengen nganterin calon istri sama calon mertuanyaaa." goda Yoona.
" Oh? Gitu ya? Ya ampun, Jen. Maaf ya tante nggak pekaa. Hahahaha."
Hmm mulai lagi deh.
" Karina. Kamu pulang sama Jeno, ya. Mama pulang sendiri."
Karina mendelik. " Loh kok gitu mahh??"
" Kalian pasti mau berduaan, kann? Ngakuu." Irene nyenggol-nyenggol manja lengan anaknya itu. " Mama tuh peka, nak. Jadi gapapa kalo kalian mau berduaan. Mama nggak akan ganggu."
Astaga si mama!
" Makasih, tan. Tante pengertian banget." ucap Jeno malu-malu.
" Sama-sama calon menantuuu."
Dipanggil begitu, Jeno makin seneng." Oke kalau gitu mama pulang duluan yaa dahhh!"
Finalnya Irene pulang duluan, sementara Karina dianterin sama Jeno.
" Jen, hati-hati nyetirnya. Mama nggak mau calon menantu mama kenapa-napa." Yoona ngelirik Karina dengan jahil. Yang dilirik cuma bisa cengengesan doang.
" Siap, ma!"
" Oke, sayangg. Hati-hati di jalan, yaa." Mama masuk dulu."
Jeno dan Karina kompak mengangguk.
Ketika wanita cantik itu telah menghilang dari jangkauan mata, Jeno perlahan-lahan mendekati Karina.
" Kita pulang sekarang?" tanyanya lembut." Iyalah, Jen. Masa tahun depan." canda Karina.
" Kamu tuh... " Jeno mencubit pipi Karina gemas. " Jadi pengen aku makan."
" Mulai lagi deh!"
" Tapi serius, sayang. Rasanya aku pengen makan kamu sekarang..."
Grep!
Jeno menarik pinggang ramping itu dan mendekapnya dengan erat.
" Kamu tahu nggak sih, daritadi aku nahan diri buat nggak kelepasan. Mana malam ini kamu cantik banget lagi. Rasanya aku mau gila, Kar...." Tangannya memainkan ujung rambut Karina. Mata sendunya menatap lurus sebuah objek yang ia incar sedari tadi.
" Karina..."" Hmm?"
" Aku boleh cium kamu?"
Dari sebuah keinginan kecil Jeno hingga kebaikan hati Karina yang tidak ragu untuk mengabulkannya, membawa masuk kedua orang itu ke dalam merah yang membara, panas dan menggoda.
" Hmmp...."
Suara kecupan memenuhi seisi mobil.
Jeno memegang erat pinggang itu agar tetap kokoh di pangkuannya." J.. Jen..."
Laki-laki tampan bertubuh atletis itu berhasil membuat Karina menggelinjang hebat.
Beberapa kali kepala Karina membentur langit-langit mobil akibat sensasi geli yang ia rasakan di leher jenjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a (play) Girl [END]
Фанфик[END] [Sunghoon × Karina × Jeno] Cerita ini tentang Karina, si buaya betina yang memacari dua orang famous di sekolahnya sekaligus, Jeno si ketua basket dan sunghoon si ketua osis. Tamat: 28 September 2023