MAla baru saja selesai mandi. BAdannya terasa segar setelah perjalanan jauh tadi . Tubuhnya masih dililit handuk saat keluar. Dia lupa membawa baju ganti tadi.
"duh kenapa gue bisa lupa yaaa, ne kalau Rakha liat bisa bahaya?" batin Mala, dia membuka pintu kamar mandi melihat situasi. Memang selama menikah dia selalu berganti baju di kamar mandi kalau ada Rakha di rumah.
"Kayaknya Rakha lagi keluar" Mala membuka pintu kamar mandinya perlahan, mengeluarkan kepalanya sambil melihat sekeliling. Mengetahui Rakha tidak berada di kamar ia segera berlari menuju tempat tidur. Berniat mengambil bajunya yang masih ada di dalam koper. Tapi waktu sepertinya tak berpihak padanya. Pintu kamar tiba-tiba terbuka , Rakha masuk sambil membawa dua gelas susu hangat untuk mereka berdua.
"aduh gawat" batinnya sambil mncengkeram baju yang akan dia pakai.
Rakha berjalan mendekat di letakkannya susu itu di nakas sebelah tempat tidur. Matanya tak berhenti menatap istrinya . Dengan susah payah ia menelan salivanya. Melihat istrinya yang hanya memakai handuk pendek . Punggungnya terekspos sempurna.
Mala bersiap berlari, tapi terlambat Rakha berhasil menahannya.
"Kha aku mau ganti baju" ucap Mala dengan posisi masih membelakangi Rakha. Rakha tak menjawab.
"ganti di sini saja" mata Mala melotot mendengar jawaban Rakha. Di a merasa akhir-akhir ini Rakha sedikit aneh.
"Atau mau aku bantu" Rakha membalik tubuh Mala agar menghadapnya. Tatapan tajam tak lepas dari mala. Mala mengerjap ngerjapkan matanya.
"Kamu berjanda kan Kha?"sempat-sempatnya kamu La
"bercanda" Rakha membenarkan kalimat istrinya
"iya maksudnya itu" jawabnya sambil nyengir
Rakha memajukan wajahnya "memang aku terlihat seperti bercanda?" MAla menelan ludah nya kasar.
Wajah Rakha semakin dekat, kedua tangannya mencengkeram bahu Mala. JAntung MAla berdegup kencang, pakaian yang dia pegang sampai terjatuh. Gugup.
"Boleh aku minta hak aku sekarang?" bisiknya tepat di telinga Mala. Membuat tubuhnya tiba-tiba meremang.
Mala reflek mendorong tubuh Rakha menjauh. Sambil menggeleng.
"La kamu tahu aku laki-laki normal"tanya Rakha "Sudah lama aku menahannya, " ucapnya lagi dengan suara berat.
"Tapi aku belum siap Kha" cicitnya sambil menahan tubuh Rakha agar tak lagi mendekat
Mata Rakha menatap tajam Mala, begitu juga sebaliknya ,kedua mata mereka saling mengunci.
"aku mau mandi" ucap Rakha kemudian, sambil melangkah ke kamar mandi. "kali ini aku melepaskanmu tapi lain kali jangan harap" ancam Rakha sebelum masuk ke kamar mandi. Mala sedikit bergidik.
"maaf ya Kha" ucap Mala, ia tahu suaminya sedang berusaha sekuat tenaga menahannya.
"dosa ngga sih gue?" batin Mala "tapi gue belum siap" gumamnya.
----
Setelah kejadian itu MAla memilih meninggalkan kamarnya. Dia merasa canggung bertemu dengan Rakha. Mala berada di kamar Adara sekarang. Mereka sedang asyik mengobrol . Mala belum bertemu Rakha , bahkan Rakha juga tidak menghubunginya. MAla berpikir Rakha marah karena, tidak menuruti keinginannya tadi. Tapi dia benar-benar belum siap.
"La , lo ngga lagi bertengkar sama Rakha kan?'' selidik Adara
"iya dari tadi gue ngga liat kalian bareng, lagian ngga biasanya Rakha mau jauh-jauh dari lo" kata Vio
![](https://img.wattpad.com/cover/341949096-288-k610795.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy Rakha (END)
RomanceKisah kita dimulai dari hujan,,, "Hujan membawamu pergi dan hujan pula yang membawamu kembali." Rakha "Jika takdir menginginkannya, hujan akan menuntunmu kepadaku." Mala Kisah cowok kulkas yang menemukan kembali cintanya. Gadis yang dia pikir mengin...