CHAPTER 14 - VICTORIA

535 75 2
                                    

Suasana setelah para vampir dari rumah Cho membuat suasana terasa berbeda. Agak sepi jujur saja, tidak ada keributan tentang catur sihir ataupun buku dan kisah yang ada dalam nya. Cho mengizinkan mereka membawa catur itu toh dia tidak melihat akan main catur dengan seseorang dalam waktu dekat. Selama mereka tidak menunjukkan nya pada Manusia.

Tidak ada hal yang biasa dia lakukan. Bella tidak ada, vampir dan serigala bukan sesuatu yang dia ingin kunjungi sekarang. Jessica, Angela atau Mike bukan teman dekatnya mereka bahkan tidak saling berbicara beberapa hari terakhir. Satu-satunya pilihan adalah Charlie, dia mengenal polisi itu cukup baik. Dia tahu pria itu suka memancing sesuatu yang di sebut hobby muggle. Jadi karena menghindari keheningan depresi yang biasa dia lalui Cho menelpon Charlie untuk menuju ke rumahnya membawakan lasagna dan menyiapkan tawaran ikut memancing bersama.

Tanpa basa-basi Cho menjalankan mobilnya menuju ke rumah polisi itu. Dia tidak punya ekspektasi tinggi. Setidaknya jika rencana untuk pergi memancing bersama di tolak Charlie di masih bisa memberikan nya lasagna. Dengan senandung kecil gadis berambut hitam itu turun dari mobilnya dan menuju ke pintu rumah putih sederhana milik Charlie.

Ketukan pintu disambut oleh Charlie yang memakai kemeja dan celana panjang hitam. "Halo Charlie. Aku membawa makanan." Cho menunjukkan nya. Charlie mengizinkan Cho masuk dan membiarkan nya duduk di sofa sementara dia menaruh makanan yang di bawanya ke dapur.

Cho melihat Raven datang dari lantai atas dengan informasi yang cukup bermanfaat. Dia melihat Rosalie dan Alice menjaga di sekitar sini. Itu artinya hari semakin dekat dengan penyerangan itu. Cho seperti nya harus membatalkan ikut memancing dengan Charlie dan bergabung dengan Cullen mengenai bayi baru lahir itu.

"Kau baik-baik saja Cho?"

"Ya Charlie, aku baik-baik saja. Tapi sepertinya aku tidak jadi ikut memancing."

"Tiba-tiba? Baiklah tidak masalah. Tugas sekolah pasti menganggu mu." Ucapnya.

Aku mengangguk dan menunggu saat untuk pergi menuju rumah Cullen. Ketika akhirnya dia merasa sudah cukup berbasa-basi dengan Charlie, Cho pergi dari rumah yang sepi itu. Mungkin terasa aneh bagi Charlie kembali tinggal seorang diri setelah Bella kembali tinggal bersamanya dan sekarang sedang berlibur ke rumah ibunya.

"Sampai jumpa Charlie. Jangan lupa makan lasagna yang aku bawa."

Cho berkendara langsung menuju rumah Cullen namun Raven tiba-tiba saja muncul kembali di depan mobilnya.

'Mereka berada di perbatasan La push.'
Ucap gagak itu melalui telepati. Cho mengangguk paham. Itu artinya kemungkinan besar terjadi perselisihan antara dua makhluk itu.

Huft... Cho mempertanyakan mengapa Bella bisa berteman dengan kedua pihak yang berlawanan dan lihatlah sekarang dia saat ini berada di posisi yang sama. Dia tidak akrab dengan keduanya tapi cukup untuk di sebut teman. Teman dalam artian dangkal.

....

"Volturi mengawasi pergerakan vampir baru lahir itu." Ucap Cho di ruang tamu Cullen.

"Mereka sudah berada dalam jumlah yang cukup besar, Victoria pasti mengalihkan perhatian kita dari sesuatu atau dia ingin membuat kita lalai." Cho curiga ada kemungkinan adu domba yang ingin di lakukan Victoria.

Rosalie memandangi Cho dengan tajam. "Bagaimana kau bisa tahu semua itu? bayi baru lahir dan Volturi?" Dia bertanya.

Cho balas menatapnya dengan tenang. Dia sudah terbiasa dengan tatapan mengintimidasi itu. "Aku memeriksa nya sendiri, aku bertemu mereka. Keajaiban terjadi jadi aku masih hidup. Tidak ada penjelasan lebih lanjut." Cho menghentikan topik tentang Volturi. Dia teringat kembali pada Alec.

𝐃É𝐉À 𝐕𝐔 - EDWARD CULLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang