"Kak"
"Iya ada apa Haechan?"
"Kak bolehkan ikut kakak sama Chenle dan Jisung jalan jalan nanti?"
"Jelas boleh lah apa sih yang gak boleh buat anak manis ini" sambil mencubit pipi Haechan.
"Kak Haechan mau cerita"
"Cerita apa??"
"Emang Haechan gak pantes hidup ya?"
"Siapa yang bilang seperti itu Haechan? Jawab jujur sama kaka atau kaka cari tau sendiri dan kamu tau kan kalau kaka udah cari tau sendiri akan kaka apakan orang itu"
"Kak Haechan capek, Haechan ngerasa gak pantes buat hidup, Haechan cuman jadi beban buat kaka dan yang lain"
"Kata siapa Haechan? Bilang sama kaka" tanya Jaemin sekali lagi dengan mata yang berkaca-kaca.
"K-kata Rena" jawab Haechan sambil menunduk.
"Kenapa dia bicara seperti itu sama kamu?"
"Katanya karna Haechan ngerebut orang yang dia suka dan kata dia Haechan ambil perhatian orang tua nya padahal Haechan aja selama ini gak pernah mendapat kasih sayang orang tua yang sayang sama Haechan, kak Haechan gak pantes ya buat bahagia? kak.. Haechan cuman jadi beban ya??"
"Haechan liat kaka" jawab Jaemin sambil memegang bahu Haechan.
"Kamu itu berguna kenapa Tuhan ciptain kamu karna Tuhan punya rencana atas hidup kamu sayang dan kamu berhak buat bahagia" sambil memeluk Haechan (btw kalo Jaemin udah nyebut Haechan sayang berarti dia lagi nguatin Haechan ya)
"Tapi kak.."
"Shutt, udah ya, jangan dengerin apa kata orang yang emang gak pantes untuk di denger dan ketika kanu mendengar kalimat negatif ada baiknya kamu berpura-pura tuli atau tidak perduli dari pada mendengar hal yang bahkan gak pantas untuk kamu dengar, lebih baik kamu degarkan hal yang positif buat kamu, okey" Jawab jaemin sambil menunjukan senyuman nya.
"Makasih kak, h-hiks makasi udah selalu ada buat Haechan hiks makasih" jawab haechan sambil terisak.
"Haechan besok kaka mau ke kampus kamu-"
"-sekalian kaka mau urus, urusan kamu sama Rena, kaka selama ini diam karna kaka kira gak akan sampai seperti ini tapi ini sudah keterlaluan" lanjut Jaemin dalam hati.
"Buat apa kak?"
"Kaka ada urusan sama Rektor kamu"
"Tapi kaka gak akan macem-macem kan sama Rena?"
"Egak kok tenang aja"
"Maaf Haechan kaka harus bohong sama kamu tapi ini demi kebaikan kamu" lanjut Jaemin dalam hati.
"Yaudah sekalian bareng Haechan ya"
"Iya anak manis" balas Jaemin sambil mengelus kepala Haechan.
"Haechan sayang kaka banyak-banyak"
"Kaka juga sayang Haechan banyak-banyak"
/skip keesokan harinya
"Permisi ruang Rektor dimana ya?"
"Owh iya kak di sebelah sana, kaka nanti lurus aja sampe ketemu belokan nah kaka belok kanan terus nanti ada disana ya kak"
"Ow okey, terimakasih, btw boleh saya tau nama kamu siapa?"
"Jisung"
"Kamu pacar Chenle kan?"
"E-eh iya kak kok kaka bisa tau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NaHyuck
FanfictionCerita ini menceritakan tentang perjuangan Haechan untuk sembuh dari gangguan mental, dan Na jaemin yang berprofesi sebagai psikolog. "Kak aku capek, boleh nyerah gk sih?" "No, jangan kamu udah bertahan sejauh ini masa mau nyerah, Jangan ya? masih a...