- kalau mau request follow dulu
- request hanya bisa di status wattpadku dengan tanda 'Open Request' selain disana enggak aku terima.
- untuk request saat ini sudah ditutup lagi. silahkan tunggu open request berikutnya.Jaehyun punya firasat buruk ketika Jaemin tiba - tiba datang ke apartemennya dan bersikap sangat manis padanya.
"Hyung - ku sayang..." Jaemin memeluk erat pada tubuh kekasihnya meski dia lebih pendek.
"Apa? Minta apa?" tanya Jaehyun tanpa menolehkan kepala kearah belakang. Dia lanjut saja memasak steak daging domba hitam didepannya ini, "Jangan menggangguku terus, nanti gosong ini daging mahal."
"Jalan - jalan yuk," Jaemin melepaskan pelukan, kemudian melangkah untuk berdiri di samping Jaehyun, "Aku yang bayar semuanya, mumpung musim panas juga kan."
Jaehyun menatap sejenak pada Jaemin, dia tidak langsung menjawab dan memilih menyiram daging steak dengan kuah yang sudah dia bumbui rahasia.
"Hyung kok diam saja sih?" tanya Jaemin, "Kau selama ini kan sibuk bekerja.. aku juga sibuk kerja. Mumpung musim panas, kita pergi jalan - jalan berdua, menyenangkan diri kita. Saling berbagi kasih dengan jalan - jalan bergandengan tangan, kemudian malam harinya...."
"Hmmmm... malam harinya mau ngapain Jaemin sayang?" tanya Jaehyun sambil meletakkan daging steak yang sudah matang di piring. Tidak perlu dia potong - potong lagi, biar nanti di bagi ketika di meja toh sudah dia potong - potong sebelum dimasak agar lebih merasuk.
"Makan malam romantis hyung malamnya," kata Jaemin dengan senyuman lebar.
"Sekarang makan dulu yuk sebelum dingin, nanti enggak enak," kata Jaehyun.
"Okey siap..." Jaemin membawakan beberapa peralatan makan, melangkah disamping Jaehyun sambil tersenyum lebar, "Aku kemarin habis membeli satu set piyama lucu hyung."
Jaehyun melirik kearah Jaemin, "Nah kan.. nah kan. Kalau niatmu hanya mau menggenjotku sampai aku jerit - jerit gak usah liburan jauh - jauh di rumah saja bisa kan."
"Okey, bisa berarti ya habis makan malam ini," kata Jaemin.
Jaehyun belum menjawab apapun, ia sudah lebih dulu takjub melihat Jaemin yang melompat - lompat bahagia. Ya memang seperti ini resiko memiliki kekasih lebih muda, tenaganya besar, kalau dia tidak mengimbangi bisa - bisa Jaemin kabur memilih laki - laki lain.
@@@@@
Mata Jaemin terbuka lebar dengan sinar penuh semangat. Ia menatap pada Jaehyun yang duduk didepannya.
"Apa sih?" tanya Jaehyun yang jadi salah tingkah sendiri karena tatapan Jaemin.
"Masakanmu memang selalu enak hyung," kata Jaemin, "Tadi pagi sarapan dengan salad ada telur rebus dengan saus kacang itu juga enak banget."
"Itu bukan salad Jaemin sayang, tapi lotek... makanan Indonesia," Jaehyun tersenyum geli mendengar Jaemin memberikan nama baru untuk makanan yang dia masak.
"Nah itu hyung... enak itu yang tadi pagi," kata Jaemin.
"Aku jadi semangat belajar memasak makanan lain," Jaehyun menolehkan kepala ketika melihat handphonenya berdering. Jaehyun tidak mengangkat teleponnya dan malah mematikannya.
Jaemin menatap kearah Jaehyun yang hanya balas tersenyum padanya, "Siapa yang telepon?"
"Hyunbin nunna," jawab Jaehyun. Dan memang yang menelepon adalah bosnya itu.
Jaemin sudah membuka mulutnya untuk berbicara sesuatu ketika handphone Jaehyun berdering lagi. Jaemin menghela nafas panjang, "Sudah diangkat saja."
"Nanti aku disuruh kerumahnya. Disuruh menemani dia mabok sampai pagi. Hyunbin nunna sedang galau karena tingkahnya sendiri," kata Jaehyun yang benar - benar membiarkan handphonenya berdering berisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Yaoi - 5
Fiksi Penggemarwarning!! boys love story!! gay story!! adegan sex tidak disensor!! pasangan suka - suka.. bisa aja yeonjun txt aku pasangin sama sanha astro. atau changbin straykids aku pasangin sama taeil nct. buka request kalau yg baca dan komentar banyak... k...