part 7

41 4 0
                                    

Jangan lupa di vote dan komen ya guys🙏🤗
Happy reading
.
.
.
.
.

      
''Ya, kalian akan saya kirim kesana bersama ustadz dan ustadzah lain. Termasuk ustadz ali dan gus naufal'' ucap pak kiyai dengan mengangguk kan kepala dan  tersenyum. ''Hah???''kaget mereka berdua, ''yang bener pak kiyai?'' Tanya marwah kepada pak kiyai supaya tidak salah denger. ''Betul, dan besok saya kirim kalian'' ucap pak kiyai menganggukkan kepalanya dan tersenyum lagi ''hahhhhh????!!!''   Kaget mereka.''Bagaimana? Apakah kalian mau?'' Tanya pak kiyai kepada marwah dan Annisa. ''Maaf pak kiyai, bukannya tidak mau. Ana dan annisa mau mikir dulu. In syaa Allah nanti ana dan annisa akan bilang ke pak kiyai, mau atau pun tidak. Kalau begitu ana dan annisa permisi dulu. Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh'' ujar marwah dengan pelan supaya tidak salah bicara. ''Yasudah, silahkan. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh". Ucap pak kiyai dengan tersenyum.

Setelah dari kantor, marwah dan annisa pun masih memikirkan apa yang di bicarakan pak kiyai tadi. Mereka pun bingung, sebab mereka akan dikirimkan ke pondok pesantren nurul iman cabang lain, sedangkan mereka juga di tugaskan untuk menjaga santriwati di sini. Dan mereka juga akan banyak tugas dan makin sibuk. ''Bagaimana mar? Lu mau ga?" Tanya annisa sambil berjalan menuju ke asrama. Annisa pun bingung kenapa marwah jadi pendiam langsung. Marwah pun tidak menjawab apa yang ia tanyakan. ''Mar, heh marwahhh!!'' Teriak annisa menyadarkan lamunan marwah. ''Hah? Apa apa???, ada apa? Lu nanya apa?''tanya balik marwah setelah sadar akan lamunannya tersebut. ''Ye, lu napa bengong sih. Ya gw nanya lu mau atau ga ajakan pak kiyai?''tanya annisa kepada marwah. ''Ya gw mau-mau aja, tapikan lu tau sendiri. Gw lagi suka ama ustadz ali, tapi gw ga mau beliau tau kalo gw suka sama beliau. Karena gw kalau didekat beliau kayak salting sendiri tau. Tapi karena ini ajakan pak kiyai, yang gw anggap seperti kakek gw ya gw mau-mau aja. Dan lu mau ikut ga? Kesempatan lu tau supaya deket ama naufal. Hahahaha''jawab marwah sambil meledek dan menertawakan annisa yang muka nya merah pedam. ''Heh lu yak, bisa-bisanya ke gus naufal, tapi sabi sih hehehe. Ya udah gw ikut juga, nanti sore ba'da ashar kita ke kantor, buat bilang ke pak kiyai kalau lu ama gw ikut ke pesantren nurul hikmah cabang lain. Dan sebelum itu kita siapin dulu baju-baju kita gimana???'' Jawab annisa. ''Ok, yok kita keasrama. Udah mau ashar juga nih.''ajak marwah untuk ke kamar asrama. ''Hm ayok.''

Setelah sampai diasrama, kawan-kawan mereka pun bertanyaa, kenapa mereka dipanggil kekantor.  Marwah pun menjelaskan semuanya tak hanya marwah, annisa pun juga ikut menjelaskan. Setelah mereka mengetahui semua itu. Mereka pun terkejut dan shock atas penjelasan marwah dan annisa.

Setelah marwah dan annisa menyiapkan semua barang-barang untuk ke pesantren nurul iman, Mereka pun pergi ke masjid dan melaksanakan ibadah sholat ashar. Setelah sembahyang dan melakukan aktivitas yang lain, marwah dan annisa berjalan ke kantor untuk memberitahukan atas keputusan mereka berdua. Mereka pun sampai di kantor dan mereka berdua saling tatap mata supaya tidak salah mengambil keputusan. 

''Hmm bismillah'' ucap mereka berdua
''Toktoktok''
''Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh''salam mereka  berdua
''Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, silahkan masuk nak marwah dan nak annisa'' jawab istri pak kiyai. ''Inggih, nyai'' saut mereka berdua. ''Nah sambil nunggu bapak, kalian duduk ajam sebentar saya mau ke dapur panggil bapak'' ucap istri pak kiyai. ''Nggeh nyai''jawab mereka

''Loh kalian akhirnya datang, bagaimana apakah kalian mau? Loh, duduk saja ndak apa apa.'' Ucap pak kiyai sambil tersenyum yang hangat
''Jadi ana dan marwah, akan ikut ke pesantren nurul iman bersama ustadz ali dan gus naufal. Dan semua ustadz dan ustadzah'' jawab annisa dengan sopan santun
''Alhamdulillah, kalian akhirnya mau. Baiklah nanti saya bilang kepada ustadz ali dan nak naufal. Ya sudah kalian bersiap lah, insya Allah malam ini perginya, karena perjalanan menuju pesantrennya cukup jauh. Mungkin sekitaran 5 jam an kalian akan sampai. Jadi lebih baik kalian mulai malam ini. Ndak papa kan untuk kalian?''tanya pak kiyai kepada marwah dan annisa ''nggeh, ndak papa. Pak kiyai''jawab mereka berdua. ''Yasudah kalian boleh pergi kekamar asrama kalian dan bersiap-siap'' suruh pak kiyai kepada marwah dan annisa untuk beristirahat di kamarnya mereka berdua. ''Nggeh pak. Kalau begitu ana dan marwah pamit. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak, nyai'' ucap annisa dan marwah
''Nggeh, waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh'' jawab pak kiyai dan nyai.

Setelah annisa dan marwah pergi, pak kiyai bersama istri nya lagi ngobrol, dan berbincang-bincang masalah perjodohan gus naufal. ''Bu, bagaimana ini bu. Kapan kita jodohkan cucu kita bu? Kita tidak bisa lama-lama merahasiakan ini semua dari cucu kita bu.'' Ucap pak kiyai yang takut akan rahasianya terbongkar. ''Nanti pak, setelah kita lihat si naufal sudah mantap atau pun tidak'' jawab nyai kepada pak kiyai. ''Baiklah bu, bapak terserah ibu saja''pasrah pak kiyai terhadap jawaban istri nya tersebut.

Malam pun tiba, marwah dan Annisa akan berangkat bersama yang lain. ''Kalau begitu, kakek dan nenek. Gus dan yang lain pergi dulu, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.'' Pamit naufal kepada semua orang termasuk pak kiyai dan istrinya. ''Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh'' jawab mereka.
Mereka semua pun sudah pergi. Tinggal tersisa teman-teman marwah annisa dan zahra bersama teman-temannya. ''Enak ya marwah dan annisa bisa dikirim kesana, sedangkan kita disuruh gantiin mereka. Mana mereka pergi sama gus naufal dan ustadz ali lagi" ucap zahra yang iri dengan marwah dan annisa. ''Ye lu siapa?? Osis juga bukan, mereka kan punya hak untuk membantu pak kiyai. Kalau lu? Lu cuman gantiin doang, kan marwah dan annisa paling 1 bulan doang disana. Jadi lu ga berhak gantiin mereka.'' Ucap Indah yang sinis kepada zahra and the geng. ''Yahhh, seharusnya gw dan sari sih yang dikirim, bukan marwah dan annisa. Kan gw orang nya pinter, cantik dan cocok ama gus naufal dan ustadz ali. Ya ga sar'' ucap sombong zahra dan sari. ''YE LU CANTIK-CANTIK TAPI IRI AN, PERCUMA. SANTRI KOK GITU, SEHARUSNYA SANTRI JADI PANUTAN BUKAN PENGEN JADI IKUTAN. ANEH LU'' Jawab sintya yang sudah kehabisan sabar. ''Heh, kalian bisa diem ga si. Lebih baik kita tidur, biar nanti malam bisa sholat tahajud malah berantem" ujar sasa  supaya menghindari ocehan si zahra dan teman-temannya. ''Ya, temen lu duluan. Bukan gw''ucap zahra yang tak mau kalah. ''Lu duluan ya, gw asalnya dah diam tau!'' Indah pun ngegas kepada zahra. ''UDAH UDAH, AYO GUYS KITA KE KAMAR AJA, BIARIN DIA MAU GIMANA. AYOLAHH GUYS, DAN INDAH AYO GA USAH DI LADENIN MANUSIA KAYA DIA.'' Ajak sasa terhadap teman-temannya. ''Hm''jawab mereka semua
''Ya lu, pengecutt. Pantes ga ada yang pinter. Aneh lu semua''teriak zahra dan sari yang dibikin kesel oleh teman marwah dan annisa.

Didalam mobil, annisa dan marwah bersama rombongan gus naufal dan ustadz ali. Setelah di perjalanan yang cukup lancar tidak ada hambatan sama sekali. Tiba-tiba....

Bersambung...

To be countine
.
.
.
.
.
.

SANTRI IDAMAN KU ADALAH JODOHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang