(。>ㅅ<。)25💦sorry...

395 21 2
                                    

"Saya tidak ingin membicarakannya."

Clopeh menghindari tatapan Cale. Ingat saja itu membuatnya merasa kasihan pada Cale.

"Tidak bisakah kamu memberitahuku?"

Cale berbisik ke telinga Clopeh membuat Clopeh ingin pingsan karena detak jantungnya yang berdetak sangat kencang.

"Diam! Jangan mengungkitnya lagi! Memalukan! Apakah kamu benar-benar ingin dihukum!? Aku akan memberimu hukuman yang paling mengerikan!"

Cale mencium kening Clopeh. Sepertinya dia terlalu banyak memprovokasi Clopeh.

.

.

.

Cale ingin membakar semua dokumen yang ada di meja itu.

Clopeh sangat tahu hukuman apa yang bisa membuatnya merasa seperti sekarat.

"Aku menyelipkan beberapa dokumen penting ke dalam tumpukan dokumen yang tidak penting. Aku hafal nomornya, jadi pastikan kamu membacanya dengan benar."

Karena itu, Cale tidak bisa menggunakan kekuatan rekamannya.

Dia tidak ingin mencatat hal-hal yang tidak masuk akal dan mengingatnya untuk masuk dalam hidupnya.

Clopeh hanya membaringkan bagian atas tubuhnya di atas meja sambil memperhatikan Cale bekerja.

Cale terlihat keren saat sedang bekerja. Clopeh

menyukai tampilan Cale ketika dia sedang bekerja.

'Aku berasumsi tatapan imut itu adalah harga dari hukuman menyebalkan ini.'

Dan Cale juga bisa melihat tulang punggung lurus Clopeh bengkok. la senang melihat Clopeh merasa tenang dan nyaman saat berada di dekatnya.

Ketuk, ketuk.

Clopeh langsung duduk tegak saat ada ketukan pada gantungan kayu di pintu tenda.

"Tuan Muda, saya membawakan teh untuk Anda."

Cale mengerutkan kening mendengarnya. Sampai kapan Ron akan menyiksanya dengan teh limun!?

Hans memasuki tenda

"Hans, biarkan aku minum tehnya hari ini. Cale sedang dalam masa hukuman."

Clopeh mengatakan itu dan Hans tidak mempermasalahkannya.

Clopeh menyesap teh limun.

"Pffttt! Asam!"

Cale menahan tawanya ketika Clopeh berkata setelah menyesap tehnya.

"Apakah kamu ingin membunuh indra perasa ku!?"

Hans menggaruk bagian belakang kepalanya dengan bingung.

"Tetapi ini limun yang selalu diberikan Sir Ron kepada tuan muda nim. Saya rasa tuan muda nim menyukainya."

Clopeh memandang Cale, yang jelas-jelas tidak menyukai rasa asam, tak percaya.

'Apakah Ron memberikan teh ini untuk menakuti Cale?'

Mengetahui kepribadian Cale, Clopeh tahu Cale takut pada rakyatnya karena dia tidak bisa menghukum rakyatnya. Apalagi Ron adalah seorang pembunuh yang sangat berpengalaman.

"Aku akan membuatkan dia teh limun. Tunjukkan padaku dapurnya." "Ah! Baiklah!"

Clopeh membawa cangkir tehnya meninggalkan Cale di sana sendirian.

'Dia akan membuatkan ku teh limun? Apakah dia tahu cara membuatnya?'

Selain kopi, Cale belum pernah melihat Han Yong In membuat minuman lain.

THE SON OF THE SEKKA HOUSEHOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang