[46] Babymoon

463 50 2
                                    

Sudah seharian penuh Shipper Surene menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan apapun yang ingin mereka lakukan, berkeliling kota Taining yang berada di provinsi Fujian, Tiongkok.

Saat ini mereka sedang berjalan menuju tempat peristirahatan, penthouse.

"Ada untungnya kan, aku fasih bahasa mandarin? Gak perlu bawa-bawa translator" ujar Suho menyombong di tengah langkahnya.

"Gak bisa mandarin, pake inggris aku juga jago" jawab Irene.

"Kan disini gak semua orang bisa bahasa inggris sayang"

"Oh iya, ini kenapa nginepnya gak di hotel aja sih? Penthouse kegedean, mana mewah banget...pasti biayanya mahal. Sayang uangnya loh padahal kita disini cuma beberapa hari" ucap Irene setelah sampai di depan pintu.

Cklek

"Yuk masuk" ajak Suho membuka pintu.

"Ini penthouse aku beli loh yang, atas nama kamu lagi" ucap Suho membuat Irene menghentikan langkahnya.

"Kenapa berhenti?" tanya Suho. 

"Kamu gila?"

Suho menggeleng.

"Bisa nggak sih, jangan terlalu berlebihan"

"Berlebihan apa sayang" jawab Suho.

"Ya ini. Padahal kita cuma sebentar disini, kamu beli penthouse segala. Dikira harga penthouse semewah ini kayak harga soto betawi apa?"

"Nggak mahal-mahal banget kok" jawab Suho.

"Aku nggak suka ya, kalo kamu hambur-hamburin uang kayak gini"

"Sayang, kamu lupa aku siapa? Perkara beli penthouse aja kamu bilang hambur-hamburin uang?"

"Tapi masalahnya..kamu kan abis ngalamin kerugian di kantor, jumlahnya juga banyak..."

"Kehilangan uang segitu bukan berarti aku jadi miskin sayang"

"Iya tap––"

"Udah deh...tinggal bilang kamu suka kenapa sih, susah banget kayaknya" ucap Suho kesal.

"Iyaudah iya, aku suka! Makasih sayang!"

Sedikit ngegas tapi gakpapa. 
***

Irene melangkah memasuki kamar, hampir merebahkan tubuhnya tapi tidak jadi karena teringat sesuatu.

Ia beranjak menghampiri suaminya yang sedang duduk di kursi santai pinggir kolam.

"Sayang" panggil Irene duduk di sebelah Suho.

"Kenapa?"

"Aku mau ngomong, tapi dengerin dulu! Hp nya siniin" ujar Irene merebut ponsel dari genggaman Suho.

"Apa apa?" tanya Suho antusias.

"Kan kita disini cuma beberapa hari...bisa gak di perpanjang?" tanya Irene.

"Mau malam tahun baru disini?"

"Iya. Kalo bisa lahiran disini" jawab Irene.

"Jangan ngawur kalo ngomong! Enak aja anak pertama kita lahirnya di negara orang"

"Loh kenapa? Bukannya malah bagus? Justru, dari dulu aku mikir kalo punya anak itu bakal aku lahirin di luar negeri"

"Oh, jadi ini alasan kamu ngajak babymoon nya sekarang?"

100% my feelings for you [suho×irene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang