"Mungkin kamu adalah salah satu perantara yang Allah berikan untukku agar aku bisa bertahan melawan kehidupan yang tak ingin aku jalani ini"
*****
Seorang wanita berpakaian muslim dihiasi headphone berjalan keluar dari pintu terminal bandara. Wanita yang bernama...
"Amiraa," teriak seseorang dari sisi kiri wanita tersebut.
Dengan senyum sumringah, Amira bergegas menghampiri seseorang yang memanggilnya.
Begitu pula orang tersebut, bergegas menuju Amira.
Seperti orang yang sudah lama tak jumpa, mereka berpelukan untuk melepaskan rindu.
"Bagaimana kabarmu Jieun?" tanya Amira kepada sahabatnya itu.
Yaps, Amira dan Jieun adalah sahabat antar negara. Jieun asli warga negara Korea Selatan. Sedangkan Amira campuran Indonesia dan Korea selatan tetapi ia lebih memilih berkewarganegaraan Indonesia serta menetap disana.
Mereka melepaskan pelukannya. "Aku baik Amira, bagaimana denganmu?"
"Alhamdulillah sangat sangat baik," ucap Amira begitu bersemangat.
Jieun menautkan tangannya ke lengan Amira. "Arasso arasso yang mau ketemu suami idaman,"
"Hahaha... Suami idaman halu lebih tepatnya," Tawa Amira.
"Itu maksudku. Kajja! kita ke apartment ku. Aku udah siapkan kamar dan makanan untukmu," ucap Jieun yang menarik Amira pergi dari tepatnya.
"Jieun, bukannya aku menolak tapi ... "
Jieun menghentikan langkahnya lalu menatap Amira. "Tapi apa?" tanyanya bingung.
Amira tak menjawab pertanyaan Jieun, ia mengira Jieun ingat apa tentang Amira.
"Aiish.. Arasso, alat masak dan makananmu aku bedain. Kamu tenang aja halal kok. Kajja!" ucap Jieun sembari menarik kembali Amira.
Mendengar ucapan Jieun, Amira akhirnya bisa bernafas lega. Bukan bagaimana-bagaimana, ini adalah pertemuan pertama dirinya dengan Jieun.
Meskipun dirinya dan Jieun berkenalan 2 tahun yang lalu, melalui media sosial tetapi mereka selalu berkomunikasi tanpa putus.
Dan dari komunikasi itu lah mereka mengenal satu sama lain meskipun tidak berjumpa secara langsung.
****
Keesokan harinya di sebuah unit apartment yang tergolong cukup mewah di pusat Kota Seoul. Diselimuti dengan langit yang begitu cerah, terlihat dari jendela kamar.
Amira bersiap untuk memenuhi undangan fansign yang ia dapatkan. Ini bukanlah fansign pertama baginya sudah beberapa kali ia ikut fansign dan juga nonton konser.
Beberapa barang yang ia masuki di tasnya. Ya, semacam hadiah kecil untuk sang idol tetapi ada satu hadiah yang sangat spesial untuk salah satu member grup idolanya.
Amira membuka kotak persegi panjang bewarna biru. "Semoga oppa menyukainya," gumam Amira sambil memandangi isi dari kotak itu.
"Apa sudah siap?" ucap Jieun yang tiba-tiba muncul dari arah belakang Amira.
Sebelumnya pintu kamar Amira memang tidak tertutup sehingga Jieun bisa masuk begitu aja.
Mendengar Jieun masuk seketika itu Amira menutup kembali kotak hadiah itu dan berbalik ke arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy of Love
SpiritualAmira Fathiya Kanza adalah seorang gadis blasteran Korea Selatan-indonesia. Gadis usia 24 tahun ini adalah penggemar salah satu idol grup terkenal asal Korea Selatan. Siapa sangka, Amira bisa dekat dengan sang idol. Lama kelamaan cinta itu tumbuh d...