Bumi terus dekap aku
Dari rundungan langit kelabu
Ragaku dingin, jiwaku beku
Sebab hujan turun merumbuTiada yang sudi melipur pilu
Apalagi menghapus air mataku
Hanya berpeluk sehelai kain belacu
Demi mengusir getir di hatikuSejauh liku jalanan nan rancu
Kulangkahkan kaki dalam bisu
Satu per satu, menempuh hari baru
Menyeruput rasa tanpa bumbu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK LARA DARI KACAMATA FATAMORGANA
PoesíaIni bukan lara sepenuhnya, ini hanya musim kedua dari puing-puing kisah sebelumnya. 🐣: 28 Maret 2023 🐥: