Beberapa hari berlalu setelah kejutan besar yang aku terima saat pengungkapan peringkat.
Jujur itu sangat tidak terduga
Seperti yang diharapkan dari mu Nagisa
itulah yang dikatakan Ritsu sambil berseri seri
Saat ini aku sedang parkour dari gedung ke gedung dan ini cukup menyenangkan
*Step..
"Kau tidak bisa menjadi pahlawan tanpa quirk nak..."
Huh?
Saat aku mendarat di salah satu gedung aku mendengar sesuatu yang menjengkelkan.
Aku perlahan mengintip apa yang sedang terjadi
"Ada banyak pekerjaan yang lebih heroik daripada menjadi pahlawan nak, seperti polisi"
Ohh itu All Might
"Tanpa quirk kau hanya akan menambah pekerjaan nak"
Apa apaan itu...
"Aku.... Aku paham All Might... Aku mengerti..."
Bocah itu...
Dasar bodoh kau membuat nama ku jelek di hadapan guru guru lain!
Sungguh bodoh
Kenapa dia masih berada di gedung utama?
Menjijikan
Gambaran gambaran saat aku masih berada di Kunigaoka datang secara tiba-tiba.
Benar.... kata katanya sama seperti orang orang dari sekolah itu...
Bagaimana... Bagaimana bisa seorang pahlawan menghancurkan mimpi seorang anak?!
*Swoss!
Saat aku sedang disibukkan oleh lamunan ku dia sudah pergi meninggalkan anak itu sendirian diatas gedung
Aku melihat anak itu masih membeku dan perlahan bejalan menuju pintu dan menghilang.
"Kau benar benar menjijikkan All Might... All Might itulah nama pahlawan mu, namun kau mengatakan bahwa itu tidak mungkin? Sungguh lelucon" ucapku pada diriku sendiri
Aku merenung cukup lama di gedung tersebut sambil memikirkan ucapan All Might kepada anak itu.
"*Sigh... Aku harus segera kembali"
***
Huh? Kerumunan apa itu?
Aku turun dari gedung dengan cara meloncat
"Hup.."
Aku perlahan mendekati kerumunan itu
Disana terlihat seorang anak sedang disandera oleh penjahat mirip lumpur.
"Hei! Kenapa kau tidak menyelamatkannya?! Kau kan pahlawan!" Ucap ku geram
"Quirk kami tidak cocok dengan itu"
Quirk? Apakah menyelamatkan seseorang harus dengan quirk yang kompatibel dengan keadaan? Konyol!
Aku haru menyelamatka-
Waktu serasa membeku saat aku melihat sosok anak berambut hijau yang aku lihat sebelumnya di atap gedung berlari di hadapan ku.
"Tunggu! Itu berbahaya!" Ucap salah satu pahlawan
Anak itu melemparkan tasnya ke mata penjahat lumpur itu untuk mengalihkan perhatiannya untuk sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
successor of the reaper [MAH X Assassination classroom] [Diberhentikan]
FanfictionSetelah Nagisa berhasil membunuh koro-sensei dia dan teman temannya dijadikan kelinci percobaan oleh shiro yang ternyata masih hidup, dia mengalami tidur panjang. Karena Shiro menganggap bahwa percobaannya gagal dia meninggalkan tubuh Nagisa di temp...