Ujian pertama adalah lari 50m, itu seharusnya cukup mudah
"Ida Tenya 3,04 detik"
Aku tarik kata kata ku...
Setelah beberapa saat akhirnya hanya aku yang tersisa
"Apa yang kau tunggu? Cepat mulai"
Para murid memiringkan kepalanya
"Sensei semuanya sudah melakukan sprint"
Aizawa menatap Yaoyorozu dengan tatapan mencemooh
"*Sigh... Shiota Nagisa mau berapa lama kau bersembunyi?"
"!!!" Para murid terkejut atas perkataan Aizawa
"Hiiiik!! Sejak kapan kau ada di situ?!" Tanya seseorang berambut merah
"Sejak tadi?"
Para siswa memandang ku dengan aneh
"Oh ku kira kau tidak hadir Nagisa"
"Ahahaha mana mungkin aku tidak Hadir di hari pertama Yaoyorozu-san"
"Momo saja cukup kok"
"Baik Momo-san"
"Kalian ingin ujian atau ku keluarkan?" Tanya Aizawa
"Ya ampun gelandang-sensei kau terlalu serius"
"Kau tidak bisa memanggil guru seperti itu!!" Ucap seseorang dengan kacamata
"Aku bisa saja mengeluarkan mu Nagisa "
"Oho? Maka keluarkan lah" alis Aizawa mengerut
"Bukankah jika aku mengeluarkan mu kau tidak bisa mencapai tujuanmu?"
"Jika kau mengeluarkan ku-" aku menyeringai dengan menambahkan haus darah ku kepadanya
"Maka aku akan membuat tujuan ku tercapai" Aizawa menatap ku dengan wajah serius
"*sigh... Sedari awal aku sudah tahu kalau kau akan mengatakan itu... Dan terlebih lagi aku tidak memiliki niat untuk mengeluarkan mu"
"Heee apakah ini rasanya diperlukan istimew-"
"Aku melakukan ini hanya karena tujuan mu akan membantu banyak orang dimasa depan...
Quirk, kecerdasan, taktik, dan pengalaman mu merupakan bakat yang sangat langka.
Tujuan mu dan tujuan pahlawan memang berbeda namun kita mempunyai target yang sama jadi aku harap kau mengikuti ujian ini Nagisa"
"Aw... Kau benar benar membuat ku tersentuh gelandang-sensei"
"Cukup bercandanya dan lakukan"
"Baik~"
Dalam waktu singkat aku berlari dengan cukup cepat
"4,56 detik" cukup cepat juga aku
"Baiklah lanjut ke test selanjutnya"
Test ke dua kekuatan cengkraman
"33kg yah" ucapku sambil mencengkram alat pengukur
"540kg?! Memangnya kau gorila?! Tidak kau lebih mirip gurita!!"
'gurita...' aku menunduk dengan ekspresi sedih di wajah ku
"Kau baik baik saja Nagisa?" Tanya Yaoyorozu
"Um! Aku baik baik saja!" Ucapku sambil tersenyum
[Skip samapi ujian lempar soft ball]
"Hee jadi akhirnya giliran ku yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
successor of the reaper [MAH X Assassination classroom] [Diberhentikan]
Hayran KurguSetelah Nagisa berhasil membunuh koro-sensei dia dan teman temannya dijadikan kelinci percobaan oleh shiro yang ternyata masih hidup, dia mengalami tidur panjang. Karena Shiro menganggap bahwa percobaannya gagal dia meninggalkan tubuh Nagisa di temp...