4. Another World

35 5 0
                                    

~

~

🌸🌸🌸

Keadaan Juju dan Aan jauh dari kata baik, bagaimana tidak, setelah kejadian itu mereka berdua pingsan,, dengan keadaan yang sedikit Linglung mereka mencoba bangun dan melayangkan pandang pada tempat itu sekarang,, keadaan ruang yang berantakan, pengap dan cahaya remang-remang.

"Aww,, dimana nih? Eehh,, Kok bisa tiba-tiba kita digudang" Aan mencoba bangun dan menelisik sekitar

"Gw ga tau, aduhh,,, kepala gw sedikit pusing" jawab Juju sambil memegang kepalanya

"Lu jangan pingsan lagi awas,, coba sini gw bantu lu berdiri"

"JAM TANGAN!!" Teriak Aan

"Bener jam tangan,, ni pasti gara-gara jam ini, cepet lu lepas!!"

"Maap,, nii gw lepas, kalo bakal kek gini mahh gw ga mau make jam itu" Aan menundukkan kepala dengan rasa bersalahnya.

"Udahlah,, mau gimana lagi, kita juga g tau kalo bakal kek gini,, sekarang pikirin aja cara keluar dari gudang ini".

Aan dan Juju mencoba bangkit dari duduknya mereka berusaha mencari jalan keluar tersebut karena tidak mungkin mereka berlama-lama di dalam gudang yang pengap bisa-bisa mereka jatuh pingsan kekurangan oksigen. Setelah menelisik gudang tersebut akhirnya mereka menemukan jendela kecil yang sedikit tertutup almari dengan cepat mereka mendorong almari tersebut,,

"Issh,, kenapa pintunya Dikunci sihh, kan kita jadi repot dorong beginian" Aan meracau kesal untung saja tenaganya masih kuat mendorong almari ini.

"Udah gausa ngeluh mulu lu,, cepet dorong"

Tak menunggu lama akhirnya mereka pun keluar dari gudang tersebut, mereka mengamati sekitar lingkungan yang begitu asing,, suasana pemukiman yang tak asing, akan tetapi banyak perahu-perahu yang terparkir di pinggir pantai,, jual beli ikan yang masih berlangsung di atas perahu,, mereka pun terkejut tentang kondisi ini.

"Ehhm,, wan? Kita harus ngapain sekarang?"

"Gw ga tau,, keliatannya jam itu emang bener horror deh"

"Huwaa,, jan nakutin napa Gw mau pulang,," rengek Aan

"Dahlah,, coba tanya-tanya dulu aja ini dimana"

" bentar coba lu liat jalanan itu" ucap Aan sambal menunjuk jalanan di seberang sana

"ehh,, ini bukannya jalan belakang villa ?"

" coba kita kesana dulu"

Mereka berjalan mencoba mencari informasi tentang tempat ini, dipikiran mereka juga kalut banyak muncul berbagai pertanyaan tentang jam tersebut dengan tempat ini, terkaan pikiran mereka yang tertuju pada kembalinya mereka zaman jauh sebelum mereka lahir

"Ian sama Dikka bakal nyari kita ga ya?"

"Mungkin"

"Jan-jangan Ian seneng lagi dia jadi bungsu" rengek Aan lagi

Junghwan memutar bola matanya, dia malas menanggapi rengekan tidak berguna temannya,, dia hanya sedikit mengeluh tentang tempat yang sangat asing ini dan ingin segera kembali ke villa dengan menikmati healingnya.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

[Di lain sisi]

"Gw pas waktu masuk ni kamar juga dah kosong, kirain mereka bercanda ngumpet atau gimana ternyata pas gw cari-cari gaada" jelas haru

~ next part

Jam Tangan Tua [Treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang