Suatu hari di musim dingin, 2 orang ayah sedang berharap cemas di depan ruang bersalin menantikan kehadiran putra dan putri mereka masing-masing.
"Park-ssi?" Seru salah seorang perawat.
"Lee-ssi?" Disambung dengan perawat lainnya.
Kedua sosok ayah tersebut bernafas lega dan saling berpelukan setelah mendengar suara tangisan bayi dari dalam ruang bersalin masing-masing.
"Park Sunghoon." Sebut sang ayah.
"Papa harap kamu bisa jadi seorang pemimpin yang berkarisma nantinya." Lanjut papa Park yang sedang menggendong bayi mungilnya itu.
"Heeseung-a, adikmu cantik ya?" Tanya sang ayah.
"Namanya siapa, appa?" Tanya anak laki-laki yang bermata bulat.
Terlihat pancaran dari mata anak tersebut. Ia sangat menantikan kehadiran dari adiknya itu.
"Lee Hyewon."
"Semoga kamu bisa jadi seorang perempuan yang cerdas." Lanjut sang ayah.
"Hyewon-a! Annyeong!" Sapa sang kakak.
.
.
.
.
Keluarga Park dan Keluarga Lee adalah salah satu keluarga tersohor di Korea Selatan. Keduanya telah menjalin hubungan bisnis selama 2 generasi. Sehingga kedua keluarga ini telah mengenal satu sama sejak lama, bahkan keduanya sudah bagaikan keluarga.
Hari demi hari berlalu dan tepat pada hari ini tepat satu tahun setelah Sunghoon dan Hyewon lahir.
Mama Park dan mama Lee sudah sibuk mempersiapkan semua acara sedari pagi. Hal ini dikarenakan acara ulang tahun pertama adalah salah satu budaya yang penting di Korea.
"Aku harap nanti Hyewon bisa jadi pengacara hebat juga ya kayak papa mamanya." Ucap mama Park
"Semoga Sunghoon juga bisa jadi pengusaha hebat seperti Pak Park." Balas mama Lee.
Kedua bayi mungil itu diletakan di atas meja bundar yang telah berisikan berbagai barang. Sunghoin dan Hyewon harus mengambil satu barang di atas mejantersebut. Barang yang diambil dipercaya sebagai penentu masa depan mereka.
Sesuai dengan latar belakang keluarga masing-masing. Sunghoon mengambil uang, uang sendiri dipercaya kelak anak tersebut akan menjadi kaya atau seorang pengusaha. Papa Park sendiri merupakan seorang pemilik dari Hwaseong Group. Salah satu perusahaan terbesar di Korea yang bergerak di bidang konstruksi.
Sedangkan Hyewon mengambil palu kayu, palu kayu ini berarti kelak diharapkan sang anak terjun ke dunia hukum. Dan papa Lee sendiri merupakan seorang pengacara sekaligus pemimpin dari Park Law Firm. Firma hukum ini adalah firma hukum kepercayaan dari keluarga Park semenjak Hwaseong Group dibentuk.
Setelah serangkaian acara selesai dilakukan, kedua bayi itu pun disatukan untuk mengabadikan momen ulang tahun pertama mereka sambil memegang barang yang meraka sudah ambil saat upacara tadi berlangsung. Hyewon dengan palu kayunya dan Sunghoon dengan uang pecahan 50.000 won-nya.
Namun, siapa sangka palu yang sedang Hyewon pegang pada saat itu ia ayunkan ke kepala Sunghoon sehingga membuat Sunghoon nangis sangat kencang. Sedangkan Hyewon sendiri malah tertawa, namun dalam sekejap ia juga menagis. Mungkin karena melihat Sunghoon menangis. Dasar, anak bayi.
Para ibu pun dengan sigap menggendong anak mereka dan menenangkannya.
Namun para tamu yang hadir malah tertawa renyah melihat kelucuan dari kedua bayi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity - Park Sunghoon AU
Fanfiction"Magnet kalau kutubnya sama tuh gak akan bisa bersatu, air sama minyak juga gak bisa bersatu, dan lu sama hyewon tuh salah satu dari itu, hoon." Semua orang tahu bagaimana hubungan antara Park Sunghoon dan Lee Hyewon sedari kecil. Sepasang "anak ke...