3. Time Off

93 9 0
                                    

H+1 Libur

Tiga laki-laki yang telah menginjak usia 25 tahun satu persatu bangun dari tidur mereka.

Steve adalah orang pertama yang bangun. Steve terbangun karena mimpi buruk akan siksaan yang tiada henti selama sebelas tahun ini terus melandanya. Nafasnya tidak teratur, jantungnya berdegup kencang. Ia melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 06.00.

"Ini mah sama kayak biasanya," batin Steve.

Lelaki berkulit putih bersih itu mencoba untuk kembali tertidur, namun seakan ini sudah menjadi kebiasaannya, kegiatan itu tak bisa dilanjutkan. Rasa cemas dan khawatir malah semakin menjalar di tubuhnya.
"Ah.. Anjir! Nasib gini banget!" maki Steve dalam hati.

Steve bangkit dari tempat tidurnya dan kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

Sehabis bangun tidur, merapihkan tempat tidur, kemudian membersihkan dirinya lalu sarapan roti dan susu. Setelah itu, melakukan lari pagi selama satu jam. Dilanjutkan dengan latihan fisik lain seperti push-up, pull-up, dan sebagainya.

Sangat berbeda dengan Steve, Jake dan Jay bangun sedikit lebih siang, yaitu sekitar pukul 09.00. Mereka juga melakukan kegiatan yang sama seperti Steve. Bedanya, mereka berdua tidak melakukan lari pagi, namun diganti dengan bermain badminton.

"Steve, lo mau gantian?" tawar Jay yang mulai lelah.

"Okay!"

Tak terasa waktu berlalu dengan begitu cepat saat mereka bermain badminton.

"Anjir, udah jam 14.00 aja, cepet banget," seru Jay, saat melihat gawainya.

Jake dan Steve pun menghentikan permainan mereka, menuju kearah Jay yang memberikan dua botol air mineral.

"Ada telfon dari Uncle Han atau Uncle Shua?" tanya Jake dengan nafas tersengal.

"Nope," jawab Jay.

"Besok ke bukit sana yuk. Tadi pas gua lari kayaknya enak buat piknik gitu. Pemandangannya juga oke," ucap Steve.

"Okay!" seru keduanya.

Hari pertama mereka tak banyak melakukan kegiatan karena masih bingung harus melakukan apa dan tanpa sadar hari libur pertama mereka berlalu begitu saja.

•••

H+2 Libur

Seperti kesepakatan kemarin. Hari kedua ini akan mereka isi dengan piknik disebuah bukit yang di usulkan oleh Steve.

Sekitar pukul 11.00 tiga pria itu telah siap untuk piknik, sambil mengendarai sepeda mereka menuju ke bukit. Semilir angin menyapu lembut wajah ketiganya. Senyum terus saja muncul di wajah ketiganya. Entah kapan terakhir kali mereka merasakan kehangatan dan kebebasan seperti ini.

Setelah 45 menit bersepeda, tiga pria itu akhirnya menemukan spot yang tepat untuk piknik.

Jay menggelar tikar, Steve dan Jake menyusun makanan yang telah mereka buat.

Mereka menghirup nafas dalam-dalam angin sejuk siang ini. "Woah.. gua harap waktu berhenti hari ini," seru Jay.
"Ya, gua juga berharap begitu," sahut Jake.

Steve hanya tersenyum mendengar semua ucapan sahabatnya. Dengan jahil, Steve mencabut rumput dan melemparnya ke arah Jay dan Jake. "Drama lo pada!" ledek Steve.

"Bangke! Lo bisa ngga usah ngerusak suasana ngga?!" kesal Jake.

"Emang anak anjing ya lo!" sahut Jay dan mulai membalas perlakuan Steve.

"Ngga kena! Wle!" ledek Steve. Jay yang emosinya mudah tersulut itupun mulai mengejar Steve dan terjadilah aksi saling kejar-mengejar antara Steve dan Jay.

B-SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang