part (46)

6.2K 547 35
                                    

Pagi menjemput,  Haechan memegang kepalanya sembari berusaha menetralkan penglihatannya.  Bibirnya meringis karena merasa masih sedikit pusing.   Haechan kembali memejamkan matanya,  kembali nyaman dalam tidurnya.  Seseorang masuk ke dalam kamar.

"apa dia belum bangun? "

Samar samar Haechan mendengar suara Jaemin.  Haechan kembali berusaha membuka matanya.  Buram,  butuh waktu beberapa detik untuk dia sadar sepenuhnya.

Jaemin duduk di meja komputer milik Jeno.  Jaemin kemudian melirik kearah ranjang saat menyadari kalau Haechan sudah bangun.

"ah sudah bangun,  ayo segera bersiap,  sebentar lagi hyungdeul akan kemari lagi"

Haechan loading,  satu detik,  detik detik berlanjut,,,  tiba tiba kening Haechan mengernyit.

'lagi? '

Haechan menatap Jaemin,  "kau tadi bilang apa?  Hyungdeul kemari?  Lagi? "

Haechan tampak gelisah,  jangan bilang kalau hyung hyungnya tau kalau dia mabuk semalam.

"iya,  semalam Taeyong hyung,  Jungwoo hyung, pokoknya minus Jaehyun hyung,  semuanya kemari semalam saat kau mabuk"

Bak kesambar petir,  Haechan langsung bangkit dari kasur nyamannya. 

"jadi?...

Haechan tidak bisa melanjutkan perkataannya,  mampus dia.

Jaemin tampak menggaruk tengkuknya,  terlihat sekali kalau Jaemin juga pusing meskipun tidak terlalu menunjukannya.

"bersihkan badanmu sekarang! "

Tidak perlu perintah dua kali,  Haechan langsung melesat ke kamar mandi.

🌻🌻🌻
Haechan menahan nafas sebentar,  teenyata Taeyong sudah di dorm dream,  sekarang sedang menyiapkan makanan di meja.  Semua menatap Haechan was was.  Taeyong menatap Haechan "ayo duduk"

Haechan meneguk ludahnya dengan kasar.  Menurut, langsung duduk di kursi.

"ayo semuanya sarapan bersama"

Haechan rasanya sangat sulit menelan makanannya.  Banyak spekulasi berkeliaran di otaknya.

"hyung,  kenapa semalam kau mabuk? "

Haechan melirik tajam kearah Jisung.  Bisa bisanya dia membahas hal itu di saat mereka sedang makan,  di saat Haechan belum siap juga dan disaat ada Taeyong.  Jantung Haechan rasanya mau copot,  selera makannya semakin hilang entah kemana. 

"auuw" pekik Jisung.

"hyung,  kenapa kau menendang kaki ku? " protesnya pada Jaemin yg kebetulan duduk di sebelahnya.

"kau sebenarnya bodoh atau polos Jisung" batin Renjun terlihat dongkol.

Haechan melirik Taeyong,  hyungnya itu tampak tenang,  tidak merasa terganggu sedikitpun.  Harusnya Haechan tenang tapi kenapa dia malah merasa sebaliknya.  Haechan malah merasa was was.

Taeyong tidak protes sedikitpun saat melihat penghuni piring Haechan masih utuh,  anak itu hanya mengaduk saja makanannya. 

Setelah selesai Taeyong mengajak Haechan pulang ke dorm ilichil.  Haechan merasa semakin gugup.
Apakah dia akan di sidang setelah ini.

"kau tadi tidak makan apapun, kau ingin makan sesuatu?  Mumpung kita di luar"

Haechan menoleh kearah Taeyong yg sedang menyetir.  Taeyong tampak biasa saja,  tidak ada ada tanda tanda ingin marah dari raut wajahnya. Haechan jadi menerka nerka,  Taeyong sebenarnya marah atau tidak soal dia yg mabuk.

BEST FRIEND (markhyuck) SEASON 2 (cute Maknae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang