Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️

15).

Pandangan di depan mereka ini sedikit aneh!! Itu menurut anak ilichil sih, beberapa dari mereka menyempatkan diri untuk mendatangi lokasi syuting MV dari unit dongsaeng mereka, yaitu Nct dream. Taeyong melihat jika Haechan sedang tidur di paha Jeno, yang notabene nya jarang sekali menyukai skinship dengan siapa pun, tapi saat ini Taeyong dan Jungwoo yang melihat nya malah tersenyum manis. Ntahlah, Taeyong terkadang merasa kalau Haechan selalu memiliki tempat tersendiri dari member member nya, dia juga tidak merasa terbebani karena dia tau kalau mereka memang saling menyayangi.

"Eoh, Taeyong Hyung!!" Pekik Chenle yang langsung mengalihkan atensi semua orang termasuk Haechan yang awalnya diam ketika rambut nya di mainkan Jeno. "Hyung, sejak kapan datang" Haechan mendudukkan dirinya di samping Jeno, Taeyong tersenyum setelah memeluk semua member dream dan juga paperbag yang ia bawa di ambil alih Renjun dirinya berjalan mendekati Jeno dan Haechan, mengelus kepala Haechan dan menatap Jeno lalu bergantian mengusap kepala nya juga. "Terima kasih" ntah untuk apa, tapi Jeno membalas nya dengan senyuman dan anggukkan.

"Hyung, bawa makanan kesukaan kalian!! Dan kau aegi~, cepat makan atau ponsel mu aku sita lagi." Haechan menyerah kan ponsel nya pada Jeno yang diterima dengan wajah bingung. "Kenapa kau berikan padaku", Haechan menggeret Jeno. "Nitip, Kuta makan dulu, sebelum eomma mengomel lagi". Jeno tertawa gemas, Haechan ini takut nya ya cuma sama Taeyong, selain bapak leader yang dia segani tidak ada satupun membuat Haechan menjadi ciut jika bersama mereka, Taeyong dan Jungwoo ikut menemani anak dreamis makan, dia mau memantau bayi beruang nakal nya, apalagi tadi dia sempat memesan tumis sayuran, dan dia tau kalau Haechan dan sayuran adalah perpaduan yang 'bad' . "Jangan di sisihkan, habis kan" bibir nya mencebik kesal, benar saja kan!! Kalau Taeyong yang datang dia tidak akan bisa membuang sayuran itu. Lebih baik Doyoung saja yang datang, meskipun yang dibawa cuma coffetruck, setidaknya Haechan tidak akan di paksa memakan sayuran hijau yang sangat ia benci itu.

Jeno mengambil sedikit sayur di kotak makanan Haechan, itu di saksikan Jungwoo yang langsung mengadu. "Kau memaksa nya menelan rumput, ada Jeno yang menggantikan nya memakai daging" ujarnya, Taeyong awalnya mau menghentikan Jeno, tapi melihat mata si mangne berbinar ia tidak tega, nanti sajalah kalau di dorm ia masakan Haechan yang ada sayur nya, disini banyak orang, kasihan juga kalau Haechan tidak jadi makan karena merasa di paksa. Menghela nafas jengah, Mark menyingkirkan piring yang masih berisi sedikit tumisan itu di dekat Renjun, jika dia berikan pada Ji-Sung akan sama hasil nya, karena mangne dream itu juga tidak menyukai nya, Ji-Sung bilang, 'makan sayur seperti sapi saja'.

Haechan dan anak dreamis lain menikmati makanan mereka dengan khidmat, "Tae Hyung, gomawo untuk makanan nya" seru Renjun yang sudah selesai terlebih dulu. "Sama sama, kalian kan sibuk, jadi aku mampir sekalian melihat anak bebal ini" Renjun menyunggingkan senyum nya kala Taeyong mengusap kepala Haechan yang masih makan. "Jangan khawatir, aku juga sering memarahi nya kok kalau dia nakal" Taeyong berterima kasih lagi pada Renjun, ya dia tau kalau Renjun juga cukup protektif pada member nya. "Apalagi kemarin dia sempat keluar saat cuaca -" mulut Renjun langsung terkatup rapat ketika kaki nya merasa di injak, Haechan memberikan cengiran khas nya agar sang Hyung tidak marah. "Hehe, hanya sebentar Hyung, itu juga karena penting banget!! Kalau ngk, aku juga ngk mau keluar" jujur nya pada Taeyong, Haechan meringis merutuki kebodohan Renjun yang pelupa itu, bisa habis di lalap Taeyong dia. "Heh, jangan keras kepala, Hyung selalu tau apa yang kau lakukan."

"Arraseo,,," Haechan menoleh ke arah Renjun yang nyengir tanpa merasa bersalah. Haechan memberikan tatapan deatglear nya, sungguh ingin sekali dia mengumpati si rubah ini, sayang nya cuma bisa dia lakukan di dalam hati. "Kalian sudah selesai" semua mendongak, ternyata manager mereka menunggu anak asuhnya selesai makan. "Nee Hyung,"

Hari itu, di habiskan Taeyong untuk melihat pembuatan MV yang akan di keluarkan akhir bulan untuk comeback stage dream, Jungwoo hanya duduk diam menemani sang leader, karena kalau pulang pun percuma di dorm tidak ada orang, dan sudah di pastikan kalau dia akan mati kebosanan. "Aku tidak sadar, ternyata waktu berjalan begitu cepat" Jungwoo menatap Hyung nya. "Memang nya kenapa??". Taeyong mengulas senyum tenang nya. "Haechan sudah dewasa, dia sebesar ini!! Kebersamaan kita terlewati tanpa terasa" Jungwoo langsung merasa aura di sekitar nya menjadi sedikit sedih, harus nya kan kata kata Taeyong mengharu kan.

"Hyung itu panutan terbaik Haechan, jadi jangan merasa kalau Haechan besar seperti sampai sekarang ini tanpa Hyung sadari, dia pernah bilang padaku, semua Hyung nya dia sayangi, tapi kalau Taeyong Hyung berbeda, dia menjaga ku dari aku sekecil ini" Jungwoo memperagakan tangan nya untuk meniru Haechan waktu bercerita dulu, karena Jungwoo bergabung paling akhir di Nct ilichil dia jadi jauh kurang tau tapi sekarang tidak kok, berterima kasih lah pada mangne ilichil yang nakal itu, dia selalu menceritakan tentang masa lalu para Hyung nya yang lain agar Jungwoo tau juga. "Jadi Hyung, ajarkan aku menjadi kakak yang baik dan juga berguna untuk anak itu" Taeyong tersenyum dan mengangguk, dia jadi merasa sangat bahagia, nyatanya Haechan tidak pernah berubah, dia tetap menjadi anak manis di depan Taeyong selama Taeyong mengenal nya. Sebesar dan se dewasa apa Haechan di luar sana, dia tetap lah adik kecil bagi Taeyong, meskipun Haechan anak sulung di keluarga nya, dia tetap si bungsu di grup nya, Taeyong membalas lambaian tangan Haechan saat anak itu melihat ke arah nya di sela syuting bersama teman teman nya.
"Aku menyayangimu mangne"

Hae ladies,,,, 😁😁😁

Gimana ngk gue bayiin coba, nih anak gemes banget,,,,

Pengen gue karungin tiap ngeliat dia hiks,,,,

Cantik, manis, ganteng, borong aja semua Chan,,, gue ikhlas 😴😴😴