Jeffry menyukai aroma Rossie. Bukan wangi parfum yang melekat di kulit, melainkan harum tubuh Rossie. Yah, hanya aroma Rossie. Setelah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher wanita itu, Jeffry berdiri tegak sambil memberikan senyuman termanis untuk Rossie. Sepasang iris gelapnya pun menatap Rossie intens tanpa jeda.
Hangat napas mereka saling menerpa wajah satu sama lain. Jeffry semakin mendekat hingga mengikis jarak tanpa arti. Hidung bangir mereka saling bertabrakan dan tangan Jeffry mulai berselancar nakal di paha Rossie.
"Say it once again," pinta Jeffry dengan tatapan lekat pada Rossie.
"I still loving you, Jeff. Sangat mencintaimu," ujar Rossie tanpa ragu.
[Cut Scene, baca selengkapnya di Bestory]
Rossie membalas pelukan tersebut dan menikmati rasa nyaman setiap berada di dekapan Jeffry. Kemudian kalimat pengharapan muncul dari batin. Ia berdoa dalam diam, berharap Jeffry tidak meninggalkannya seperti kedua orang tuanya.
***
Melisa tersenyum miring ketika melihat foto Richard yang merangkul Jeffry dengan bangga dari layar Ipad. Potret ayah dan anak itu terpampang dalam artikel dengan headline yang membuat Melisa menyeringai.
"Penerus kerajaan bisnis Richard Widjaja?" Melisa mencibir tidak suka. "Pa, akan aku buktikan jika Jeffry bukanlah anak terbaikmu."
Asap rokok lantas mengepul di udara setelah Melisa menyemburkannya. Ia membanting punggung di sandaran kursi ergonomis lalu mengangkat kedua kaki ke atas meja. Jemari Melisa bergulir di layar ipad sambil membaca pujian yang ditujukan untuk Jeffry tanpa henti.
Sejak dulu, Richard memang selalu membanggakan putra keduanya itu yang digadang-gadang akan menjadi penerus kerajaan bisnis Widjaja Tobacco Indonesia. Jeffry memang terlihat lebih menonjol sebagai kandidat the next Richard Widjaja dibandingkan sang kakak. Sebab Noah Widjaja memilih untuk membesarkan anak perusahaan Widjaja Tobacco Indonesia yang sekarang sudah berkembang sangat pesat.
Setiap melihat kedekatan mereka, rasanya Melisa ingin menyingkirkan Jeffry. Kasih sayang yang diberikan oleh Richard dirasa sangat timpang bagi Melisa. Richard selalu memandang Melisa sebelah mata hanya karena seorang wanita dan dianggap tidak bisa menjadi pemimpin perusahaan. Patriarki sekali bukan.
Meraih ponsel yang tergeletak di atas meja, kemudian Melisa melakukan panggilan kepada seseorang. Tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan sahutan dari seberang.
"Aku punya berita yang menarik," ujar Melisa sambil menghisap nikotin dalam-dalam. Ia terdiam sesaat untuk mendengarkan balasan dari sang lawan bicara. "Jeffry Tanoe Widjaja memiliki bayi rahasia dari wanita yang tidak jelas asal usulnya. Buat artikel itu dan sebarkan ke seluruh media sosial."
Beberapa saat kemudian panggilan mereka terputus. Melisa lalu terkekeh dan menyentil foto Jeffry yang terpampang di layar Ipad. "Bagaimana rasanya merawat anak orang lain, Jeff?"
Tawa menggelegar seketika memenuhi ruangan yang mengadopsi arsitektur minimalis dengan warna putih mendominasi. Beberapa botol minuman beralkohol dengan label mahal tergeletak di atas meja yang dipenuhi puntung rokok.
"Aku akan menghancurkanmu, Jeff. Perlahan ...." tukas Melisa sambil terkekeh.
TO BE CONTINUED....
Selamat siang, Lovelies. Cerita ini sudah tamat di aplikasi Bestory yak. Buat kalian yang penasaran sama akhir kisah Jeffry dan Rossie bisa langsung ,eluncur ke sana. Atau buat yang nggak punya aplikasi Bestory bisa baca di Karyakarsa. Selamat membaca ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss' Secret Baby (SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA DAN BESTORY)
Romance[ADULT AREA] Bagaimana kalau kamu bertemu lagi dengan mantan pacar dan menjadi babysitter anaknya? Rossie Olena merasa tidak berkutik karena bertemu kembali dengan Jeffry Tanoe Widjaja, putra konglomerat pemilik Widjaja Tobacco Indonesia sekaligu...