ALEXIO [ 08 ]

745 19 2
                                    


Pricilla mengerjapkan matanya gemas mencari keberadaan Lex yang tak berada di sampingnya. Jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari. Kemana perginya Lex?

"Kak Cio?" Panggil Pricilla dengan suara serak nya.

Ia turun dari ranjangnya lalu mencoba keluar dari kamar itu. Dadanya tiba-tiba bergemuruh seperti merasakan sesuatu yang disebut dejavu. Gadis itu perlahan membuka engsel pintu dan tiba-tiba tubuhnya ambruk saat itu juga.

Darah bertebaran dimana-mana. Beberapa badan tergeletak tak jauh dari dirinya. Badanya bergetar hebat. Nafasnya tersendat.

"Mama? Papa?" Cicit Pricilla.

"Pricilla?"

Deg.

Badan gadis itu menegang. Melihat Lex yang berada di hadapannya. Keringat membasahi seluruh tubuhnya. Air matanya bahkan lolos tanpa permisi.

"Mama, Papa.." Cicit Pricilla.

Lex lalu menarik gadis itu kepelukannya. Dapat ia rasakan tubuh gadis itu bergetar hebat saat ini. Pricilla mulai terisak, ia langsung memeluk badan Lex dengan sangat erat.

"Syutt, itu cuma mimpi sayang.."ucap Lex sambil mengusap punggung Pricilla, memberikan ketenangan agar gadisnya merasa lebih tenang.

" Mama, Papa.. Cilla kangen Mama Papa Kak Cio, Hiks!"

Lex hanya menganggukan kepalanya. Ia menciumi dahi istri kecilnya itu sembari terus mengusap punggung dan kepala istrinya.

"Bukan Cilla yang bunuh mereka.." Ucap gadis itu parau.

"Iya sayang, bukan.."

"Tapi kenapa mereka bilang Cilla yang bunuh mereka Kak Cio?" Lex terdiam.

Tak mampu menjawab pertanyaan sang istri. Gadis itu menghentikan tangisannya lalu kembali mengeratkan pelukannya pada Lex.

"Jangan tinggalin Cilla Kak Cio.." Ucap gadis itu sambil memejamkan matanya.

Lex mengangguk, Ia menciumi pucuk rambut Pricilla berkali-kali. Mengusap punggung gadis itu sampai merasa gadis itu kembali tertidur. Ia kembali menidurkan Pricilla dengan hati-hati. Di usapnya dahi Pricilla yang penuh dengan keringat.

"Kalo lo cerita lebih detail semuanya, mungkin gue lebih gampang buat dapetin informasi. Gue ga bisa maksa lo. Tapi gue janji, gue bakal buka semuanya. Gue bakal cari dalang dari semuanya." Gumam Lex lalu mengecup singkat bibir istrinya itu.

•••

Kini Hendrick sedang cosplay menjadi pembantu rumah tangga. Laki-laki berotot itu dengan bertelanjang dada, tengah memakai celemek untuk memulai masaknya.

Pricilla yang melihatnya hanya bertepuk tangan karna lucu melihat tingkah Hendrick.

Jam baru menunjukan pukul 08.00. Ia akan membuatkan roti panggang untuk sarapan Pricilla. Sedangkan Lex tengah mandi saat ini.

"Cill, lo tau ngga kenapa katak bisa terbang?" Tanya Hendrick.

Pricilla mengerutkan dahinya, "Katak mana ada yang bisa terbang!"ucap Pricilla.

ALEXIO || THE MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang