Dilangit gelap nan kelam.
Aku terus memandangmu.
Dibawah pohon sakura.
Bunga yang terus berguguran.
Bagaikan tetesan demi tetesan air.
Oh.... cintaku...
Andai waktu bisa diputar.
Aku ingin terus bersamamu.
Hingga dewa kematian menjeput kita.
Hingga kita dipertemukan kembali oleh takdir.
Oh... cintaku...
Di bawah naungan bunga ini.
Aku terus memelukmu.
Yang tertidur pulas.
Menggenggam erat dirimu.
Oh... cintaku...
Apakah kau melupakanku...
Melupakan cinta kita yang bersembunyi..
Melupakan janji kecil kita...
Melupakan ucapan yang ucapkan setiap hari...
Ah....
Kilauan cahaya dingin nan keras ku genggam....
Menyentuh jiwaku yang terperangkat....
Melepaskannya....
Berbaring bersamamu..
Dibawah sinar rembulan...
Dibawah pohon sakura...
Ah...
Akhirnya...
Merah menjadi warna yang menyatukan kita...
Di bawah pohon ini...
Ku menggenggam tanganmu dengan erat...
Kau yang mengukir sebuah lengkungan di bibirmu...
Tersenyum....
Memandang diriku dan cinta kita...
Bersama....
Berbaring bersama...
Dibawah pohon sakura...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Pohon Sakura
Historical FictionIni adalah sebuah kisah. Sejarah yang dihapus oleh waktu dan zaman. Dilupakan dan tidak diingat. Menjadi cerita yang terlarang oleh para pendeta terdahulu hingga sekarang. Alkisah tentang seorang anak perempuan yang merupakan seorang pendeta wanita...