17 - What Happen ?

418 31 0
                                    

Paginya mereka berdua bangun dan seperti biasa bersiap untuk ke kantor masing-masing. Termasuk Becky, dia tetap kerja di saat kandungnya yang kini menginjak usia 4.5 bulan. Tapi kini tiap hari Freen selalu mengantarkan Becky lebih dulu ke Firma sebelum dia sendiri pergi ke kantornya.

"Bec, udah belum? " Tanya Freen sedikit berteriak saat ingin keluar pintu untuk memanggil Becky.

"Iya, ini udah". Balas Becky datang menghampiri Freen sambil membenarkan tas dan barang bawaannya.

" Udah? ayo sekarang masuk" Ucap Freen sambil membukakan pintu mobil untuk Becky.

"Uwu.. My husband so gantle. Gemez deh". Ucap Becky menangkup pipi Freen lalu sekejap mencium bibir Freen sebelum akhirnya masuk sedangkan Freen dia hanya geleng kepala melihat kelakuan istrinya.

Di dalam mobil selama perjalanan Becky fokus pada beberapa dokumen. Saking seriusnya dia membolak-balikan lembaran dokumen itu seakan memastikan suatu hal. Freen yang melihat Becky serius seperti itu lalu berkata pada Becky.

"Beb, serius banget sih? ". Ucap Freen sambil menoleh sebentar ke arah Becky.

" Hhm.. " Becky hanya berdeham.

"Beb, aku tau kamu sekarang udah berhasil jadi Jaksa. Itu bearti kamu bakal lebih sibuk dari sebelumnya".

" Becky, dengerin aku dong".

"Iya, aku sambil dengerin kok".

" Oke, aku cuma mau ngingatin kamu untuk ditengah kesibukan kamu, kamu itu harus tetap jaga kesehatan. Jangan lupa makan istirahat yang cukup. Jangan terlalu banyak pikiran maksud ku jangan terlalu berat memikirkan sebuah kasus-kasus yang kau tangani. Jangan sampai kau jadi stress dan membahayakan dirimu sendiri juga anak kita". Ucap Freen sambil mengelus perut Becky.

"Iya, honey suamiku daddy ku". Ucap Becky yang kini memegang tangan Freen memandangnya.

Tepat kini mereka sudah sampai di kantor Becky. Freen turun lebih dulu untuk membukakan pintu untuk Becky.

" Bec, ingat ya jangan.. "

"Iya, honey aku tadi denger dan inget kok kamu ngomong apa tenang aja. Jangan lupa nanti jemput aku seperti biasa".

" Oke, siap. Tapi beb.. " Ucap Freen sebelum Becky pergi.

"Ada apa? ".

" Itu kau melupakan sesuatu ". Ucap Freen seakan mengharap dan mengkode sesuatu.

" Apa ya? Kurasa sudah tidak ada yang tertinggal Freen".

"Iihh... Beb. Mumu.. " Ucap Freen sambil memajukan bibirnya.

"Oo.. Mumu ya udah sini".

Cupp cupp cupp

Becky mencium mencium Freen beberapa kali membuat Freen kaget karena dia tidak mengira akan dapat sebanyak itu. Sedangkan Becky sebenarnya sudah tau dia sengaja lupa karena ingin melihat reaksi Freen. Dan sebagai gantinya dia memberi banyak ciuman yang membuat Freen salting. Terutama karena banyak orang yang lewat melihat itu.

"Udah kan? Aku masuk dulu kalau gitu. Kamu ati-ati nyetirnya ya. Jangan lupa jemput aku. Bye! ". Ucap Becky pergi meninggalkan Freen sambil melambaikan tangan dan dibalas oleh Freen.

Setelah itu Freen langsung pergi ke kantornya.

Skip malam hari pukul 20.00

BECKY POV

" Duh, Freen mana sih? Bukannya aku udah bilang untuk jemput kayak biasa ya". Gumam Becky karena menunggu lama jemputan dari Freen yang tak kunjung datang.

RENJANA : AKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang