Bertemu?

1.5K 68 0
                                    

Happy reading 🥀

Matahari mulai menampakkan dirinya dan sinarnya mulai memasuki celah-celah kamar untuk membangunkan sang empunya supaya bisa melakukan aktivitas masing-masing.

Begitu juga dengan Liona yang mulai terganggu dalam tidurnya dan mata yang berwarna biru safir itu mulai terbuka dan menata sekelilingnya dengan mata sayu nya.

Liona segera membersihkan tubuh nya dan mempersiapkan dirinya untuk pergi ke sekolah.

Liona turun dan berjalan menuju ruang makan untuk melaksanakan sarapan bersama sebelum berangkat dan melakukan aktivitasnya masing-masing.

"Good morning" sapa Liona kepada sang kakak dan kembarannya.

"Morning sayang" sapa balik mereka kepada Liona.

Liona duduk ditempat yang disediakan dan mulai memakan sarapannya.

Setelah menyelesaikan sarapan mereka, Ares, Leon dan Liona segera berpamitan kepada Alvares.

"Ona pamit dulu ya kak, kakak semangat kerja Nya" pamit Liona kepada Ares dan menyalami tangan sang kakak.

"Kamu juga, yang rajin belajar Nya jangan nakal" Ucap Alvares memperingati dan mencubit pipi Liona.

"Nggak usah cubit cubit dong bang" ucap Leon jealous dan dihadiahi tatapan tajam oleh Alvarez.

Tidak mau ada perdebatan Liona segera pergi dari sana dan diikuti oleh Ares dan Leon.

Mereka pergi ke sekolah menggunakan mobil Leon setelah melewati perdebatan panjang dan disetujui oleh Ares dengan penuh paksaan dari Liona.

Mobil yang dikendarai oleh Leon memasuki perkarangan sekolah yang masih sepi karena waktu masih menunjukkan pukul 07.00 dan bel berbunyi pukul 07.30 sehingga siswa ataupun siswi sedikit yang sudah berada di sekolah.

Leon dan Ares mengantar kan Liona menuju kelasnya, di perjalanan menuju kelasnya Liona merasa sedikit risih karena siswa ataupun siswi yang berjalan di koridor memandang Nya dengan tatapan yang membuat Nya gugup.

Ares yang menyadari kegugupan Liona menatap tajam kearah siswa siswi yang membuat mereka bungkam seketika Dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Area,Leon dan Liona sekarang berada di pintu kelas 11 IPA 2 yang masih sepi.

"Kak Ares sana masuk kelas saja, Ona bisa sendiri kok kan ada Ano" ucap liona menyakinkan mereka.

"Lo pergi aja bang kan ada gue yang akan jagain Ona" ucap Leon menatap Ares dengan senyum miring nya tanpa diketahui oleh Liona.

Ares tidak menghiraukan apa yang diucapkan oleh Leon dan segera menciumi pipi gembul Liona lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Ares yang merasa kesal karena Ares sang kakak berani menciumi pipi kembarannya.

Sebelum Leon mengamuk, Liona segera menarik tangan Leon dan membawanya untuk duduk di bangku masing masing.

Kriing

Kriing

Kriing.

Bel masuk telah berbunyi menandakan jam pelajaran akan dimulai dan guru akan menjelaskan materi.

Siswa siswi kelas 11 IPA 2 sudah duduk dengan rapinya menunggu guru masuk untuk memulai pelajaran Nya.

Guru Datang dengan seorang pria dengan perawakan tinggi yang diketahui adalah murid baru dengan wajah yang tertutup karena ditutupi oleh tudung Hoodie Nya sehingga mereka tidak dapat melihat wajah sang empu.

Guru memasuki kelas dengan pria tadi yang berada disampingnya, para murid melakukan doa dan hormat kepada guru yang masuk adalah wali kelas mereka.

Setelah mereka selesai berdoa sesuai kepercayaan masing-masing ruangan kelas mendadak menjadi hening menunggu apa yang akan disampaikan oleh sang wali kelas.

Transmigrasi to twins antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang