Keesokan hari nya,di pagi hari yang cerah.
Ara bangun lebih pagi hari ini dan sudah siap untuk sekolah."nahh selesai juga gue,pake parfum dulu deh biar wangi,kan mau jemput kak chika" ucap ara di depan cermin.
Setelah itu ara keluar dari kamar menuju ke meja makan,namun belum ada ayah nya,karna masih terlalu pagi.
"pagi bun" sapa ara.
"pagi...lohh ra kok tumben udah siap aja?" heran bunda.
"hehe...iya bun,ara mau jemput calon pacar dulu" jawab ara sambil tersenyum.
"wahh anak bunda udah gede ya rupa nya,kenalin ke bunda sama ayah dong" ucap bunda shani.
" sabar dong bun,masih proses"
" nanti pasti ara kenalin ke ayah sama bunda"
"ara berangkat dulu ya bun,nanti sarapan di kantin aja,takut calon pacar ara nunggu lama" pamit ara sambil senyum menampilkan deretan gigi nya yang rapih.
"iya hati hati ya sayang" ucap bunda.
Lalu ara menyalami tangan bunda nya sebelum berjalan keluar rumah.
Saat di garasi ara langsung memakai mobil kesayangan nya untuk di pakai menjemput bidadarinya.
"ayo manis kita berangkat menjemput bidadari cantik" ucap ara pada mobilnya.Ara lebih memilih membuka atap mobil nya untuk menikmati udara segar pagi ini karna jalanan pasti masih sangat sepi.
Di sepanjang perjalanan,senyum ara tak pernah luntur."apa bener gue suka sama kak chika? Gue baru kali ini ngrasain kaya gini ke orang lain" gumam ara.
Sedari tadi jantung ara berdetak lebih cepat.Dia gugup saat ini.
15 menit berjalan,akhirnya ara sampai di depan gerbang rumah chika.
Ara minta di bukakan gerbang oleh satpam rumah chika dan memarkirkan mobil nya di dalam.
Lalu ara segera turun dari mobil dan menghela nafas nya terlebih dahulu untuk menetralkan jantungnya yang sedari tadi berulah sebelum menekan bel rumah chika."huft ..." hela nafas ara,lalu menekan bel yang ada di depan nya.
Tingtong- bunyi bel rumah chika.
"iya sebentar" saut sesorang dari dalam.
"siapa ya?" tanya mami aya,orang tua chika.
" pagi tan,saya ara temen nya kak chika" jawab ara sambil mengulurkan tangan nya dan bersalaman dengan sopan.
"ohh temen sekolah ya?" melihat seragam yang di gunakan ara.
"iya tan" jawab ara.
"ayo masuk dulu ra,duduk dulu di dalam,chika lagi siap siap di kamarnya" ajak mami aya.Ara hanya membalasnya dengan senyuman dan mengikuti mami aya masuk ke dalam rumah nya lalu duduk di salah satu sofa yang ada di ruang tamu.
Tak lama kemudian,terlihatlah chika yang baru saja menuruni tangga rumahnya dengan susah payah karna kaki nya masih sakit."pagi kak chika" sapa ara saat sudah sampai di dekat chika,lalu membantu nya untuk turun dari tangga.
"kak chika cantik banget pagi ini" tambah ara.
"modus aja lo" jawab chika ketus.
Padahal diri nya sedang salting karna di puji ara."chika ara...sarapan dulu yuk sini,mami udh masak nih" ucap mami aya.
"iya tan,iya mi" jawab chika dan ara serempak.
"wahh kaya nya enak ini tan nasi goreng buatan tante" ucap ara.
"panggil nya mami aja ra" ucap mami aya.
"iya mi" jawab ara dengan senyum lebar nya.
"nih punya lo" ucap chika menyerahkan piring berisi nasi goreng untuk ara.
"makasih kak chika" ucap ara dengan tersenyum manis.
"om mana mi? Kok gak ikut sarapan?" tambahnya,mencari keberadaan ayah nya chika.
"om udah berangkat ke kantor tadi pagi pagi sekali,karna ada yang harus di kerjakan" jelas mami aya.
Chika hanya memasang wajah datarnya,untuk menutupi jantung nya yang sedang berulah karna senyuman ara.
Setelah selesai sarapan,mereka berpamitan pada mami aya untuk berangkat ke sekolah.
"mi chika sma ara berangkat dulu ya" pamit chika pada mami nya.
"iya sayang,kalian hati hati.Ara jangan ngebut ya,mami titip chika" peringat mami aya.
"siap mi,kak chika aman kalo sama ara" jawab ara dengam semangat.
Lalu mereka berdua bersalaman dengan mami aya dan berjalan menuju mobil ara sambil memapah chika."silahkan masuk cantik" ucap ara sambil membukakan pintu mobil untuk chika.
Chika hanya diam saja lalu masuk ke dalam mobil ara.
Saat ara kembali menutup pintu mobilnya,chika tersenyum dengan perlakuan ara dan memperhatikan ara dari dalam mobil.
Ketika ara sudah masuk ke dalam mobil,chika langsung merubah ekspresinya menjadi datar lagi.
Ahh emang dasar chika gengsi ya gaes :D_______________
Segini dulu ya guys,nanti di lanjott lagi (kalo sempet)
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Love(Chikara)
FanfictionCerita ini cuma sebuah fiksi jadi jangan di bawa ke kehidupan nyata.