1

33 4 0
                                    

"Hyewon-a." Panggil Mama Lee sambil membawa sepiring buah.

"Eo, eomma." Balasnya sambil memeluk ibunya.

"Akhir minggu ini kita bakal ada acara ya."

"Rame-rame, ma?"

"Gak sayang, cuma keluarga kita sama Sunghoon."

"Acara apa ma?"

"Peringatan 1 tahun kakeknya Sunghoon."

"Ahiya."

"Yauda, lanjutin belajarnya. Bentar lagi CSAT. Fighting!"

"Tapi, kalau capek jangan dipaksa ya." Lanjut ibu Lee sambil mengelus kepala Hyewon.

Hyewon pun menghentikan aktivitas belajarnya setelah sang ibu keluar dari kamar. Ia pun membuka handphonenya dan segera mengecek kalender.

"Gak berasa ya udah 1 tahun." Gumamnya.

Ia cukup dekat dengan tetua keluarga Park karena sedari kecil kakek dan nenek Park juga menemani dan melihatnya tumbuh besar bersama Sunghoon.

Bagi Hyewon kakek-nenek Park merupakan kakek-nenek kandungnya. Ia tidak sempat bertemu dengan kakek dari pihak ayahnya karena terlebih dahulu pergi sebelum ia lahir. Selang beberapa tahun neneknya pun juga menyusul sang kakek. Sehingga ia tidak memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama neneknya.

Sedangkan kakek-nenek dari pihak ibunya memilih untuk tinggal jauh dari kota sehingga jarang menemuinya.

Tentu ia merasa hampa karena kepergian sosok kakek baginya. Namun, mau bagaimana lagi semua ada waktunya.

Setelah sehari suntuk ia terus belajar untuk CSAT, ia pun memilih untuk beristirahat dengan pergi ke balkon di kamarnya guna menghirup udara segar.

Ketika itu sang tetangga melewati jendela dan melihat keberadaan dirinya. Ia pun juga keluar ke balkon dan menyapa Hyewon.

Wajah Hyewon pun menjadi sumringah. Padahal 1 menit sebelum wajahnya bak benang kusut.

"Ikeu-ya!" Panggil Hyewon.

"Gue ke situ ya?"

Dengan sedikit ancang-ancang ia pun melompat ke balkon milik Hyewon. Tetapi, Hyewon malah menghujani Jake dengan tabokan.

"Lu gila? Lu kira ini film action?"

"Kalau lu luka besok-besok siapa yang jagain gue?"

"Udah ih mukulnya, gak kenapa-kenapa kok."

"Lagian lu bisa jaga diri sendiri." Balasnya sambil mengusak kepala Hyewon.

"Sakit punggung gue, tanggung jawab!"

Hyewon malah memutar bola matanya malas.

"Ngapain ke sini?"

"Mau main. Gak boleh?"

"Boleh lah, apa yang gak buat Ikeu."

"Stop calling me that. It makes me sound like a puppy."

"Yes, you are." Balas Hyewon sambil mencubit pipi temannya itu.

Teman. Apa yakin hanya seorang teman?

"Kalau kakak gue tau gimana?"

"Bukannya kak Hee lagi skripsian di kampus?"

"Gak anjir! Dia di rumah." Teriak Hyewon panik.

"Jangan teriak nanti kedengeran." Bisik Jake pelan.

"Mau makan ramyeon?" Tanya Jake sambil tersenyum.

Gravity - Park Sunghoon AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang