18

21K 1.3K 9
                                    

Setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit akhirnya Alan keluar tapi permintaan Alan setelah keluar dari rumah sakit membuat semua orang bingung.

"Aku mau pemulihan di rumah Rio" ujar Alan tiba-tiba, ibu dan ayahnya saling bertatap terlebih ada ibu Rio yang membantu mereka berkemas.

Rio yang sudah tau rencana Alan langsung ketar ketir, dia berusaha membatalkan permintaan Alan.

"Ru-rumah kamu lebih enak dan luas.. rumah ku sempit, nanti pemulihan Alan terganggu!" Ujar Rio.

"Kata siapa pemulihan tergantung sama rumah ?" Tanya Alan.

"Ka-kata ku kan barusan.. rumah ku ada tangganya! Kalau kamu jatuh gimana ?!"

"Kan ada kamu yang jagain aku"

Ibu Alan tersenyum kaku melihat perdebatan antara teman masa kecil ini.
"Udah.. udah, Rio benar.. Alan kan punya rumah sendiri, jangan repotin Rio sama mamahnya"

"Nggak apa-apa mamahnya Alan, kami nggak ngerasa direpotkan.. kalau memang Alannya mau tinggal sementara waktu di rumah kami nggak jadi masalah besar juga" ibu Rio tersenyum manis.

"Duh gimana ya, Alan memang keras kepala" ibu Alan merasa tidak enak atas permintaan mendadak ini.

"Sudah, sudah.. nak Alan nginap aja di rumah ya, Tante ngerasa punya dua anak... Hehe"

Alan tersenyum manis.
"Terima kasih Tante"

"Hm, nggak jadi masalah.. iya kan Rio ?" Ibu Rio langsung menyenggol lengan putranya.

Rio tersenyum kaku.
"I-iya kalau mamah bilang gitu"

Wajar saja ibu Rio setuju karena keluarga Alan banyak membantu Rio dan ibunya setelah kepergian ayah dan adik Rio yang mengalami kecelakaan 3 tahun lalu, mulai dari finansial hingga pekerjaan yang ibu Rio lakukan saat ini semua atas bantuan keluarga Alan.

Ibu Rio bekerja sebagai cleaning service di kantor ayah Alan, dia memulai shift dari pagi saat Rio ke sekolah hingga sore hari saat Rio pulang sekolah.

Karena ibunya merasa banyak berhutang budi jadi tidak menjadi permasalahan kalau Alan mau tinggal sementara waktu di rumah Rio.

Pada akhirnya Alan benar-benar tinggal bersama Rio untuk sementara waktu, ibu Rio yang penuh perhatian ini pun menyuruh Rio tidur bersama Alan di kamar bawah milik adiknya dulu.

"Dari pada nggak di tempati kan, buat sementara aja... kasihan nak Alan bolak balik turun tangga" ujar ibu Rio.

"Nggak gitu mah, kok Rio jadi nemanin Alan tidur juga ?" Rengek Rio pada ibunya yang tengah memasak di dapur.

"Haha, kamu kenapa nak ? Kok jadi nggak mau tidur sama Alan .. biasanya kalian tidur sekamar dari kecil kan ?"

Rona merah muda menghiasi kedua pipi Rio.
"Se-sekarang beda mah, kami udah dewasa"

Ibu Rio terkekeh pelan.
"Kalau belum lulus SMA belum dewasa namanya... udah sana bantu Alan, mamah mau selesai'in masak dulu, kalau udah masak nanti mamah panggil kamu berdua makan"

Rio menghela nafasnya berat.
"Iya mah"

.
.

Bersambung ...

My Little Puppy (TAMAT, 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang