✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭Part ✌🏼!
kth_kth2
"Bu! Kimchinya banyakin!"
"Nasi goreng gak pake bawang, satu!"
"Es teh sama jus jeruk!"
"Eh gue cari meja, lo yang pesen!"
"...."
"Kok sunyi..?" Gumam Hanbin bingung.
"Biasa, ada kak yeonjun!" Balas teman Hanbin, Chenle namanya.
Hanbin pun mendongak, menatap kearah pintu masuk kantin. Namun atensinya tidak tertuju pada Yeonjun──seniornya yang sedang tebar pesona.
Melainkan pada sosok berwajah tampan nan dingin yang berada di belakang Yeonjun, yang mencoba masuk bersama temannya yang sangat tinggi.
"Dia. . . Siapa..?" Ucap Hanbin pelan.
Manik indahnya bergerak mengikuti kemana si tampan berjalan. Bahkan saat si tampan sudah duduk anteng di bangku kantin, Hanbin masih menatapnya.
"Oh, itu. Namanya Zhang Hao, dia senior kita. Kak hao itu musisi, violin. Orangnya dingin tak tersentuh. Benar-benar cuek, jarang ngomong, dan acuh sama sekitarnya. Paling banyak omong kalo lagi sama kak soobin, temennya.."
DEG
Tatapan mereka kembali bertemu. Namun tidak sampai tiga detik, Hanbin buru-buru menoleh kearah lain. Menghindari tatapan tajam Zhang Hao padanya.
"Wajar kamu gak tau kak hao!" Kata Chenle santai.
Alis Hanbin bertaut, ia menatap Chenle dengan pandangan bertanya-tanya.
"Kok gitu?" Tanyanya penasaran. Iya, Hanbin penasaran. Mengapa ia tidak mengenal lelaki tampan yang dingin tak tersentuh itu.
"Kamu masuk kuliah, bertepatan sama cutinya kak hao. Kamu masuk, kak hao cuti tour show musician di Aussie.." jelas Chenle.
"Oh, gitu.."
"Hai, sung hanbin.."
Lelaki populer dengan ketampanan diatas rata-rata, dompet tebal dan daya tarik yang kuat. Choi Yeonjun.
Lelaki itu yang baru saja menyapa Hanbin dengan seperangkat senyuman tampan nan menggoda.
"Yaa." Balas Hanbin singkat.
Bukannya sombong atau jual mahal. Tapi Hanbin tidak begitu suka pada Yeonjun, karena banyak penggemar fanatiknya.
"Boleh aku minta nomor ponsel kamu?" Tanya Yeonjun sembari tersenyum tampan.