Deja vu
Seokjin merasakan hal itu ketika matanya saat ini sedang bertemu dengan bola mata bulat jernih dihadapannya itu.
5 tahun yang lalu.
Dirumah ini, diruang makan yang sama.
Kedua mata mereka juga pernah saling tatap seperti ini.
Kala itu pasca rawat inap akibat typhus, Seokjin menjalani masa pemulihan dirumah ini.
Suatu pagi ia beranjak dari kamar untuk mengisi persediaan air minum yang lupa disediakan Namjoon karena tergesa pergi ke kampus, dan diruang makan inilah ia bertemu dengan Jungkook yang masih bayi, berada dalam stroller yang entah kenapa ditinggalkan begitu saja diruang makan.
Bola mata bulat dengan binar indah dan menggemaskan itu benar-benar membuat Seokjin tenggelam dalam pesonanya. Semakin dipandang, semakin Seokjin tenggelam hingga membuatnya kala itu tak bisa menahan ulasan senyumnya.
Tidak diam saja, bayi Jungkook juga membalas senyumnya dengan tawa lebar dan hentakkan kakinya yang riang gembira.
"Ma-maaf, K-kak..."
Permintaan maaf yang diucapkan Jungkook dengan lirih dan canggung itu seketika membuyarkan lamunan Seokjin yang masih dalam nostalgia deja vu-nya.
Si sulung tampan itu baru tersadar jika sekali lagi, hampir saja ia kembali kalah telak dengan tatapan mata bulat yang pesonanya yang masih sama, tak berbubah sedikitpun.
Jika saja Jungkook tidak berucap maaf karena sempat tanpa sengaja menendang kakinya, bisa Seokjin pastikan ia sudah mengulas senyumnya sembari mematap mata Jungkook seperti 5 tahun yang lalu.
'Sial! Hampir aja kelepasan gue' batin Seokjin.
"Iya, gak apa-ap...mmp"
Bruk!
Belum selesai kalimat Seokjin, seseorang yang baru saja datang menubruk lalu memeluk tubuh Seokjin dari samping.
"Kakaaak!" pekik si 'gagal jadi bontot', Taehyung, dengan girang.
"Tae" Seokjin menarik tangan Taehyung yang melingkar di bahunya dan menyuruhnya duduk di kursi yang masih kosong disebelahnya.
"Kakak kapan dateng? udah lama?" tanya Taehyung dengan nada ceria.
"Ada kali sejam" jawab Seokjin.
"Pasti bentar lagi mau balik kan?"
"Iyalah, udah selesai juga beresin barangnya"
Taehyung mencebik kesal lalu menyandarkan kepalanya di bahu Seokjin dengan manja. "Harusnya Kakak dateng pas aku udah pulang dari kampus. Emang Kakak gak kangen aku? "
Seokjin lalu melingkarkan tangannya dan mengusap lembut punggung Taehyung. "Kangen dong, Masa sama adeknya gak kangen"
Terkekeh Taehyung mendengarnya. "Kalo gitu nanti aku ikut Kakak pulang ya? aku mau nginep di apartemen Kakak"
"Iya boleh..."
Ada desir kecewa dihati Jungkook saat melihat Seokjin yang tampaknya sudah lupa dengan urusan jawaban untuknya yang belum terselesaikan, ditambah melihat betapa lembut perlakuan Seokjin kepada Taehyung.
Dalam hati kecilnya, Jungkook juga ingin memiliki interaksi yang hangat seperti itu. Seperti yang sedang ia lihat sekarang antara Seokjin dengan Taehyung.
Selain itu Jungkook juga ingin menjadi adik yang dirindukan oleh Seokjin, seperti Taehyung.
Namun tampaknya semua itu mustahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSET SKY
FanficMemiliki tiga kakak dengan rentang usia yang cukup jauh menjadi berkah tersendiri untuk hidup Kookie terutama jika itu menyangkut Kakak kedua dan Kakak ketiganya kecuali Kakak sulungnya yang bahkan tak pernah menatapnya.