Chapter 13

851 119 3
                                    

29 Agustus 2023

🌸

Sakura ditemukan, tentu saja. Gadis itu memang harus ditemukan bagaimanapun dalam keadaan masih bernyawa. Setelah melihat kembali rekaman cctv jalan, tim pencari Sakura yang terdiri dari Sasori, kakak beradik Uchiha, Sai, Naruto dan orang suruhan ayahnya menyusuri jalan dengan mobil. Kemudian menyadari arah jalan tersebut menuju tebing pantai yang letaknya berlawanan dengan tempat vila mereka.

Mereka harus berjalan dan meninggalkan mobil untuk mengikuti jejak Sakura. Gps yang terpasang dianting Sakura memberikan mereka petunjuk yang lebih besar. Anting yang diberikan Sasuke sebagai hadiah ulang tahun Sakura beberapa bulan sebelumnya.

Seperti yang Sasuke harapkan, tidak ada perandaian gagal dalam pencarian mereka. Sakura ditemukan dengan luka tusuk dibagian perut dan beberapa goresan dilengan terbuka dan kakinya. Gadis itu pasti berusaha melawan orang yang berusaha menculiknya.

Begitu Sakura ditemukan, Naruto dan Sakura segera dibawa oleh ambulan ke rumah sakit. Sakura dalam keadaan setengah sadar. Sedangkan Naruto berusaha dengan kuat melawan trauma yang dimilikinya begitu melihat tubuh Sakura berdarah-darah.

Disisi lain, Sai dan Sasuke menjadi lebih pendiam dari biasanya. Sai tak banyak berbicara selain menjawab pertanyaan Sasori dengN seadanya. Sasuke sempat berbicara dengan ibunya dan mengabari Sakura yang berada di rumah sakit.

"Kau tahu harus melakukan apa kan setelah ini Sasuke?"

"Ya Mama, kami akan segera pulang setelah kondisi Sakura stabil."

"Sakura disisimu Sasuke, jangan mengkhawatirkan apapun."

Mikoto tahu, sangat tahu. Tak ada yang lebih terluka dalam kejadian ini selain putra bungsunya. Ia ingin menyusul, tapi Itachi melarang. Kehadiran ibunya bisa saja membuat Sai merasa terancam. Sai sedang  berada dalam mode krisis kepercayaan terhadap orang lain. Bahkan Itachi tak berani memikirkan apapun tentang isi pikiran adiknya dan Sai.

"Ya Ma."

Jauh dari kursi tunggu, tempat Sai, Itachi dan Sasuke. Sasori berdiri berkacak pinggang, kesal sekaligus khawatir karena orang tuangnya tak ada yang mengangkat panggilannya. Memang sebelum orangtuanya bertugas di daerah terpencil, ia sudah diberitahukan bahwa tidak ada penghubung komunikasi selain surat. Namun sesekali orangtuanya pergi ke kota terdekat untuk menghubungi mereka.

"Sial!"

Sasori harap, orang tuanya memiliki firasat bahwa anak kesayangannya sekarang sedang terluka. Kemudian ia beralih ke nomor lain, menghubungi nomor Kushina. Memberitahukan kondisi Naruto yang disambut helaan napas gusar dari seberang.

"Naruto baik-baik saja kan Sasori?"

"Iya bibi, Naruto baik-baik saja."

"Aku tidak bisa ke sana Sasori, Mikoto juga pasti sama. Kutitipkan penjagaan mereka ke kalian berdua."

"Ya bibi."

"Tidak perlu khawatir, Sakura-chan adalah gadis yang kuat. Ia pasti selamat. Operasinya pasti berjalan lancar."

".."

"Kalau begitu bibi tutup dulu panggilannya. Setelah Sakura-chan sadar nanti, pastikan kau atau Itachi selalu mengawasi mereka bertiga."

My Other Half [SasuSaku]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang