Seperti hari Senin biasanya sebelum masuk ke dalam kelas para OSIS akan berkumpul di ruang OSIS untuk berbagi jadwal membacakan renungan harian.
Namun, tiba-tiba saja.
"Jelasin ini maksudnya apa?!" Tanya Jay sambil menunjukaan handphonenya.
Tentu semua mata tertuju kepadanya.
"Anjir." Umpatnya
"Mohon maaf ya semua gue salah ruangan. Maaf ya, maaf ya." Kata Jay sambil terus menunduk.
Dulunya mereka berempat, Sunghoon, Hyewon, Jay, dan Jake memang anggota OSIS, namun karena sudah menginjak tahun ketiga di SMA, mereka tidak lagi menjadi bagian dari OSIS. Tetapi, sampai sekarang mereka masih saja suka berkumpul di ruangan OSIS, dan tidak ada yang melarang mereka.
Padahal tidak ada yang mengerikan di antara mereka berempat. Atau mungkin karena orang tua mereka yang merupakan donatur terbesar di sekolah?
Jay pun segera keluar dari ruangan tersebut lalu membuat panggilan group.
"Eo, Jongsaeng?" Jawab Sunghoon di seberang sana.
"Lu dimana jir? Gue kira di ruang OSIS."
"Ruang prakarya."
"Bareng Hyewon? Gak ancur kah nanti tuh ruang prakarya sama lu berdua?" Tanya Jay.
"Yauda gue ke sana sekarang. Tunggu! Gue mau minta penjelasan."
Jay pun segera menutup telepon dan pergi menuju ruang prakarya yang terletak di depan ruang kelas mereka.
"Hello, yeorobun!" Sapanya setelah masuk ke dalam ruang prakarya.
Krik, krik.
Terasa ada suasanya yang berbeda ketika ia memasuki ruangan ini.
Sunghoon dan Hyewon yang duduk berhadapan sambil menatap kebawah, serta Jake yang berada di pojokan ruang sambil tidur di atas jejeran bangku dan membaca buku
"Kok dingin ya?"
"Perasaan ACnya gak nyala." Lanjut Jay lagi.
"Lu berdua jelasin ke gue ini maksudnya apaan?!" Tanya Jay sambil menunjukan iPad miliknya yang terdapat berita ekonomi mengenai persatuan putra-putri dua keluarga ini.
"Hotel lu gak aman anjir, banyak sasaengnya." Celetuk Sunghoon.
Jay memutar matanya malas. Ia perhatikan Hyewon sedari tadi sedang menatap kosong ke suatu titik.
"Won?"
"Hyewon?"
"Lee Hyewon?" Ulang Jay ketiga kalinya.
"Eo?"
Kesadaran Hyewon pun kembali.
"Apaan?" Tanya Hyewon.
"Lu bengong aja, takutnya kesambet."
"Ikeu-ya, ini berdua dari tadi gak ngomong?" Tanya Jay.
"Bengong-bengongan doang." Jawab Jake santai.
"Kata gue mending kita keluar deh. Dingin banget di sini." Kata Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity - Park Sunghoon AU
Fanfiction"Magnet kalau kutubnya sama tuh gak akan bisa bersatu, air sama minyak juga gak bisa bersatu, dan lu sama hyewon tuh salah satu dari itu, hoon." Semua orang tahu bagaimana hubungan antara Park Sunghoon dan Lee Hyewon sedari kecil. Sepasang "anak ke...