HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
JANGAN LUPA SPAM KOMEN!150 KOMENTAR BISA YUUK!!
Haechan dan Ahra terkejut dan saling menjauhkan diri, membuat Haejun berhenti dan menutup mulutnya tak percaya, "Astaga, maaf jika aku mengganggu kalian?" ucapnya lalu pemuda berusia sembilan belas tahun itu tersenyum.
"Kalau begitu aku pulang, tidak jadi menginap" ucap Haejun menarik kopernya lalu keluar dari apartemen Haechan membuat dia sejoli yang hampir saja berciuman itu cengo.
Haejun terkikik setelah berada dalam lift, pemuda itu pun mengeluarkan ponselnya dari saku jaket dan segera menghubungi orang yang menyuruhnya menginap lagi di tempat Haechan jika bukan Nyonya Lee.
"Halo, Eomma!" Pekik Haejun. "Gara-gara Eomma menyuruhku menginap lagi membuat Hyung dan Ahra Noona batal berciuman!"
"Mwo?!" Suara cempreng Nyonya Lee terdengar. "Mereka berciuman?" Pekiknya terdengar begitu bahagia.
"Iya tapi gagal karena aku!" Kesal Haejun.
"Cepar kembali ke Asrama, mereka tidak perlu dipantau lagi," ucap Nyonya Lee, lalu wanita itu kembali memekik girang "Eomma akan punya cucu!"
Haejun terkekeh, "Sudah! Aku tutup telfonnya!" Ucap pemuda itu kemudian mengakhiri panggilan tersebut.
Di dalam apartemen, Haechan menggaruk belakang lehernya sedangkan Ahra menundukkan kepalanya. "Ayo berangkat," ajak Haechan berjalan lebih dulu keluar dari apartemen.
Di dalam mobil keduanya diam, Ahra terus memandang ke luar jendela sedangkan Haechan berulang kali berdehem padahal lehernya baik-baik saja, tidak sakit sama sekali.
Dia melakukannya hanya untuk menghilangkan kecanggungan yang menyelimuti isi mobil itu. "Kau mau singgah untuk sarapan dulu?" Tawar Haechan.
"S-saya akan sarapan di rumah sakit saja," jawab Ahra dan kemudian tidak ada lagi perbincangan lainnya antara sepasang suami istri itu.
Haechan menghentikan mobilnya di depan halte yang sebenarnya masih tersisa satu halte lagi untuk sampai ke rumah sakit. "Tidak apa kan aku turunkan disini?" Tanya Haechan.
"Tidak apa-apa Dokter, anda juga pasti sudah terlambat menghadiri acara itu" ucap Ahra sembari melepaskan seatbelt nya.
"Hati-hati," ucap Ahra setelah turun dari mobil.
Haechan tersenyum dan melambaikan tangannya pada Ahra kemudian segera melajukan mobilnya. Sebenarnya alasan Ahra turun di halte itu karena jika Haechan mengantarnya sampai ke halte depan rumah sakit maka pria itu akan putar balik lagi menuju hotel tempat konferensi.
👨⚕👩⚕
Jam makan siang, Ahra berjalan menuju kafeteria rumah sakit untuk mengisi perutnya yang sedari pagi belum dia isi sama sekali. Sampai di area kafeteria dia berpapasan dengan Seunghan yang tiba-tiba menarik lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect dr. Husband 》Haechan ✔
ФанфикMY PERFECT DR. HUSBAND [COMPLETED] 🔞 Choi Ahra adalah seorang Dokter Residen tahun kedua di Seoul Hospital. Wanita berusia dua puluh lima tahun itu merelakan impiannya demi menjadi Dokter karena tuntutan keluarganya bahkan dia harus rela menikah de...