Bag. 56

6.5K 431 3
                                    

Ebook ready yaaa!!

Bara pulang dalam keadaan
lelah. Ia langsung masuk ke dalam kamar. Ia butuh istirahat. Pikiran nya capek sekali.

Bara mengecup kening Athena sebelum masuk ke dalam kamar mandi. Bara membersihkan diri tidak sampai sepuluh menit.

Handphone Bara kembali bergetar. Telepon dari Sagara. Bara segera mengangkat nya.

" Iya, Gar!"

".....,"

" Lo serius?" Mata Bara sontak melebar karena terkejut mendengar berita yang di sampaikan Sagara

".....,"

" Oke. Gue bakal kesana!"

Bara mengambil dompet dan kunci mobil.

Ia menatap Athena sebelum keluar. " Semoga kali ini berhasil. Tolong doakan ya!" bisik Bara menatap Athena dengan segumpal harapan di dada.

Bara segera memacu mobil nya ke apartemen. Bara memarkir mobil di basement dan langsung masuk lift menuju lantai sepuluh.

Ting!

Bunyi lift berdenting. Pintu lift terbuka. Bara segera keluar dan menekan sandi apartemen.

Bara masuk ke dalam. Ia langsung menuju kamar tempat Baron di rawat.

Sagara ternyata juga ada di dalam kamar.

Baron terjaga dengan Sagara yang sedang bersedekap dada.

Bara menatap Baron dengan tajam. " Jadi, bagaimana?" tanya Bara.

Sagara mengendik kan dagu kepada Baron.

" Katakan!"

" Saya punya syarat, Tuan!"

" Katakan apa syarat yang kamu minta!" Bara mendesak.

" Tolong temukan dan lindungi keluarga saya! Saya mohon Tuan!"

Bara menatap Sagara. Bara mengangguk cepat.

" Tuan tidak akan mengingkari janji kan?" Baron mendongak.

" Kamu tidak percaya saya? Memang tampang saya seperti pembohong. Walaupun saya ingin sekali membunuh kamu tapi saya masih punya hati terhadap keluarga kamu jika kamu mau di ajak bekerja sama,"

Baron menarik nafas sembari mengangguk pelan. Semoga saja pikirnya.

Baron menatap Bara. " Saya menyimpan ponsel saya di sebuah pohon besar yang ada di rumah sakit tempat istri tuan di rawat. Sudah saya bungkus dengan plastik. Ada lobang di pohon tersebut. Dan saya simpan di sana. Semoga ponsel nya masih ada di sanam dan di dalam ada bukti percakapan  dan alamat email serta sebuah foto perempuan yang sempat saya screenshoot waktu itu. Semoga itu bisa menjadi bukti."

Sagara menegakkan tubuh nya. Ia menatap Bara.

" Saya akan cari ke sana. Dan saya akan kembali membuat kamu terkapar di sini jika kamu berbohong." ancam Bara.

Sepotong Hati Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang