Begini ceritanya

100 2 0
                                    

  Ada seorang gadis yang sendirian, banyak yang tidak mau berteman dengannya karena ia dipandang aneh. Meskipun gadis itu tak berbuat jahat.

  Gadis itu sadar akan hal itu, ia menjadi penyendiri tetapi ia tetap berbuat kebaikan dengan siapa saja, meski dalam lubuk hatinya, ia ingin sekali punya teman dan amat dicintai.

  Ada seorang lelaki muda, ia seorang yang periang dan cerdas. Ia tak punya banyak teman, tetapi ia punya beberapa sahabat baik.

  Suatu hari, gadis itu bertemu dengan si lelaki yang sedang bersama sahabat-sahabatnya.

"Halo!" sapa si gadis.

"Oh, hi!"

"Hai.."

"Hello.."

  Hanya si lelaki yang menyapa dengan riang, dua sahabatnya tampak enggan menyapa.

  Lelaki itu heran, ia setengah berbisik kepada sahabat-sahabatnya,
"Mengapa wajah kalian terlihat ragu-ragu?"

"Kalian tampak tidak nyaman dengan gadis itu,"

  Kedua sahabatnya memandang satu sama lain, dan seorang berkata,
"Hei, bukankah kamu sudah tahu?" ujar sahabat 1.

"Tahu apa? aku tak paham."

"Tentang gadis itu,"

"Si gadis aneh" tambah si sahabat 2.

  Memandang kembali gadis itu yang terdiam melihat mereka, si lelaki tak merasa keanehan dari si gadis.

"Bagiku, ia biasa saja, tak ada yang salah."

  Si lelaki tidak paham dengan teman-temannya.

  Beberapa hari kemudian, si lelaki kembali bertemu dengan si gadis, kali ini seorang diri. Mereka bercakap-cakap dan siapa sangka mereka menjadi sangat akrab.

   Suatu hari, si lelaki berkata,
"Maukah kamu jadi temanku? Kamu sangat menyenangkan bagiku!"

   Si gadis terheran-heran, ini adalah kali pertama ia mendapati seorang yang mau berteman dengannya.

"Yakinkah kamu? Bukankah kamu sendiri tahu bahwa banyak orang menjauhi gadis seperti aku dan enggan berteman denganku?" jawab si gadis.

   Ia sejujurnya merasa tidak yakin, ini asing bagi si gadis.

"Hai, itu tak penting, aku tak melihat keanehan dari dirimu, bagiku kamu adalah orang baik, dan aku ingin menjadikanmu sebagai temanku." ujar si lelaki.

   Sejak hari itu mereka berteman, banyak orang mengetahui itu dan menjauhi mereka berdua, si gadis merasa bersalah karena si lelaki dijauhkan teman-teman, tetapi si lelaki tak keberatan, ia rasa, teman sejati pasti akan selalu setia dan takkan meninggalkan sahabat-sahabatnya.

   Berminggu-minggu berlalu begitu cepat, dan hingga pada suatu pagi yang cerah. Si gadis sedang berjalan-jalan sendiri, ia dihadang oleh orang-orang yang merupakan teman-teman si lelaki, ia dilukai dengan begitu parah tanpa ada kejelasan. Tindakan-tindakan yang sangat tidak manusiawi.

   Si lelaki menemukan si gadis dan terkejut bukan kepalang, ia melihat kondisi si gadis yang melemah, sekarat. Dengan segala usaha si lelaki berusaha mengobati luka si gadis, tetapi si gadis berkata,
"Sia-sialah sudah kalau kamu mengobatiku, kondisiku kritis"

"Sebentar lagi aku tiada.." ucapnya lirih.

  Si lelaki tak tinggal diam, ia balas menjawab,
"Tidak, tentu tidak, aku tak bisa membiarkanmu!"

"Aku percaya kamu tetap bertahan!"

  Si lelaki tahu bahwa perkataannya takkan mungkin terjadi, kondisi si gadis sudah amat sangat buruk.

  Si gadis memegang tangan si lelaki lembut dan meminta si lelaki mendekatkan telinganya,
"Terima kasih, untuk segalanya"

"Terima kasih, karena sudah menjadi temanku."

"Terima kasih karena bersikap tulus kepadaku"

"Terima kasih telah berkorban, meski kau seharusnya dijauhi."

"Terima kasih.."

Usai mengatakan kalimat-kalimat itu, si gadis menghembuskan nafas terakhirnya.
Ia meninggal dengan senyuman manis.
~~~~~
Ini mungkin terdengar seperti kisah biasa dan tak masuk akal, tetapi pada kenyataannya, hal ini terjadi bagi beberapa orang di dunia, mereka yang sebagian besar dalam hidupnya tak merasakan cinta dan hidup dalam kesendirian, dipandang sebelah mata, dan dianggap sebagai sosok yang hina, betapa bahagianya mereka saat tahu ada orang yang tulus mencintai mereka, mungkin hidup mereka tak sepenuhnya mengalami kenikmatan duniawi tetapi pada akhirnya mereka bahagia. Ingatlah selalu ini,
1. Hargai
2.  Cintai
3. Dan buat siapapun bahagia dengan segenap hatimu tanpa mengharapkan imbalan.

Kamu tidak bisa membuat semua orang bahagia, tapi kamu dapat melakukan kebaikan sederhana secara tulus hati ❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Sudah Bahagia...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang